Tim Monev Kejati Sumut Pantau Persiapan Pos Pilkada Kota Gunung Sitoli

Media Apakabar.com
Kamis, 03 Desember 2020 - 21:03
kali dibaca

Mediaapakabar.com- 
Tim monitoring dan evaluasi (Monev) Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejati Sumut) dipimpin langsung oleh Wakajati Sumut, Jacob Hendrik Pattipeilohy melakukan pemantauan persiapan Posko Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) ke Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Gunung Sitoli, Kamis (3/12/2020).

Wakajati didampingi Asintel Dwi Setyo Budi Utomo, dan Kasi E Karya Graham Hutagaol dan Firman Halawa diterima langsung oleh Kajari Futin Helena Laoly didampingi Kasi Intel Alex Silaen, Kasi Pidum M. Salim Harahap, Kasi Datun Arpan serta Kasi lainnya.

Sebelum acara rapat koordinasi terkait pemantauan persiapan Kejari Gunung Sotoli pada Pilkada 2020, Wakajati mendengarkan paparan yang disampaikan oleh Kasi Pidum M. Salim dilanjutkan dengan dialog dengan para Kasi dan pegawai di lingkungan kerja Kejari Gunung Sitoli.

Dialog tersebut berjalan dengan baik. Asintel pada kesempatan tersebut juga memberikan motivasi agar dalam kondisi sekarang satu kejari induk yaitu Kejari Gunung Sitoli mempunyai wilayah hukum 3 kabupaten baru yaitu Kabupaten Nias Utara, Nias Barat dan Nias Timur, pegawai di Kejari Gunung Sitoli tetap siap melaksanakan tugas dan fungsinya di dalam menghadapi Pilkada 2020.

Wakajati juga mendatangi beberapa ruangan dan memastikan seluruh staf dan pegawai siap dalam menghadapi pesta demokrasi dan tetap mengedepankan penerapan protokol kesehatan di masa pandemi covid-19.

Wakajati juga melihat langsung kesiapan Posko Pemantau Pilkada Kejari Gunung Sitoli 2020 termasuk kesiapan pegawai yang bertugas di posko.

Dalam arahannya, Wakajati menyampaikan bahwa kedatangan Tim Monev kali ini adalah untuk menindaklanjuti hasil rapat kerja Selasa (3/11/2020) yang digelar secara video conference (vicon) dan diikuti seluruh Kajari, Kasi Pidum, Kasi Intel, dan Kasi Datun se-Sumatera Utara yang daerahnya menyelenggarakan Pilkada serentak 2020.

"Monitoring dan evaluasi yang dilakukan adalah untuk memastikan sudah sejauh mana masing-masing kejari dalam menindaklanjuti hasil rapat kerja kemarin. Kita berharap masing-masing memiliki terobosan dan konsep yang akan dijalankan dalam mengawal pilkada tahun ini," katanya.

Penguatan skill, lanjut Wakajati bahwa dalam mengusung strategi, konsep dan bagaimana menggerakkan anggota di lapangan dalam mengawal dan memantau tahapan sampai pada pelaksanaan Pilkada Gunung Sitoli 2020, perlu didukung data yang akurat dan valid.

"Kita harus memastikan dalam tahapan pilkada ini di lini mana bisa terjadi kerawanan dan apa upaya yang harus kita lakukan di lapangan," pungkasnya. (dian) 

Share:
Komentar

Berita Terkini