Kadis PU : Banjir Medan Karena Hujan di Hulu

armen
Senin, 07 Desember 2020 - 19:35
kali dibaca




Mediaapakabar.com-
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Medan, Zulfansyah menilai, banjir di Kota Medan karena hujan di hulu, bukan akibat sistem drainase yang buruk.

Menurut dia, efek dari sistem drainase buruk adalah genangan air di badan jalan. Sedangkan yang terjadi kemarin adalah banjir akibat luapan air sungai.

“Kalau banjir itu dari sungai, sistem drainase itu efeknya di genangan kalau ini udah melimpah melimpah. Drainase itu justru sekarang ini jalan semua, nggak ada genangan kan bersih semua. Paling lama satu jam genangan air abis itu kering lagi,” ujar Zulfansyah, Senin (7/12/2020).

Zulfansyah menambahkan, banjir di 10 Kecamatan Kota Medan, terjadi karena hujan di hulu dan pasang di laut atau muara. “Ini karena hujan di hulu, di samping itu juga pasang di laut jadi ketemu dia. Ada namanya siklus banjir, siklus itu akibat di hulunya hujan besar, di muara pasang itu jarang terjadi bersamaan telah fenomena banjir. Itulah namanya siklus banjir 10 tahunan dan dari kehendak Maha Kuasa,” jelasnya.

Mengatasi meluapnya sungai, diakuinya perlu treatmen tambahan. Di mana, kanal Marendal salah satu trratmennya. “Kanal Marindal itu mengalihkan aliran Sungai Deli ke sungai Denai. Itu Sungai Deli kalau enggak ada kenal itu terbenam Medan. Itu syukur alhamdulillah ada kanal,” katanya.

Selama ini, lanjut dia, banyak yang menyebut bahwa kanal tidak berfungsi. Kenyataannya kemarin karena kanal Medan tidak terendam banjir. “Banyak yang bilang selama ini karena itu tidak berfungsi, kalau enggak ada kanal itu udah kebanjiran Medan ini, semua itu memang peralihan Sungai Denai ke Sungai Deli airnya,” pungkasnya

Sumber :Mediaportibi.com

Share:
Komentar

Berita Terkini