Forum Kebhinekaan Indonesia Bersatu (FKIB) Kunjungi Mabes Polri

Media Apakabar.com
Sabtu, 19 Desember 2020 - 23:58
kali dibaca

Mediaapakabar.com - 
Dir Kamneg BIK Brigjen Pol. Dr. Umar Effendi, M.si dengan didampingi Kasubdit 2  Dit Sosbud Kombes. Pol. Andhika  Vishnu, S.IK  menerima rombongan Ormas dari Forum Kebhinekaan Indonesia Bersatu (FKIB) pada hari Kamis (17/12/2020) pada pukul 09.45 di ruang kerjanya.

Dalam hal ini, FKIB merupakan ormas yang baru terbentuk, sesuai dengan skep Kemenkumham tertanggal 19 Nov 2020 degan berkantor pusat di kota Medan Sumatera Utara.

Adapun dalam kunjungannya, dari pihak FKIB sebanyak 11 orang yaitu  Ketua FKIB Ustad. Martono (Mewakili agama Islam) Wakil Ketua FKIB Sdr. Dody  S.Th. MM, Bendahara  I Wayan Surasag  (mewakili agama  Hindu) Sekretaris Pendeta Hulman Tambunan (mewakili kristen Protestan) dan Anggota, Sdr. Bertus Monte (mewakili kristen Katolik) Andy Wiranata (mewakili agama Konghucu) The tin cai als. Susila Sugito (mewakili agama Budha) Sdr. Lansiang Sitompul (mewakili suku Batak) Eko Suprianto (mewakili Pujakesuma) Iswaniardi (Pujakesuma) Mulyadi (Pujakesuma).

Dalam pertemuan ini, Dirkamneg Brigjen. Pol Umar Effendi menyampaikan ucapan selamat datang dan terimakasih kepada pihak FKIB yang telah tiba di Mabes Polri, dan kemudian mempersilahkan pihak FKIB untuk  menyampaikan maksud dan tujuan yang ingin disampaikan.

Sebelumnya, Ustadz Martono mengucapkan terimakasih FKIB sudah diterima oleh Mabes Polri terutama jajaran Baintelkam, dalam hal ini Brigjen Pol. Umar Effendi. Dikatakannya, maksud kedatangan FKIB  ingin silaturahmi sekaligus memperkenalkan  bahwa FKIB  baru dibentuk dan sudah terdaftar resmi Kementerian Kum Ham. FKIB baru  dibentuk di Kota Medan Sumatera Utara  yang terdiri dari berbagai Suku, Agama, Ras  yang dibentuk untuk memperkuat Kebhinekaan karena akhir-akhir ini banyak muncul Intorelan dan rawan perpecahan.

Lebih lanjut dijelaskan Ustadz Martono, Pengurus FKIB terdiri dari beberapa orang Tokoh Agama Islam, Hindu, Budha, Protestan, katolik, Konghucu, dari Putra jawa kelahiran Sumatera (Pujakesuma) yang saat ini hadir  di Mabes Polri. Selama ini FKIB di Medan sudah melakukan beberapa kali kegiatan membantu mediasi  persoalan-persoalan Intoleransi  yang terjadi di Sumatera Utara bersama dengan Forum Kerukunan Antar Umat Beragama (FKUB) Sumut.

Karena, FKIB secara organisasi  mendukung penuh TNI dan Polri  dalam menegakan hukum, dan bersikap tegas  dalam menghadapi adanya kelompok yang ingin memecah belah persatuan Bangsa.

Dalam momen yang sama, Wakil Ketua FKIB Pendeta Hulman Tambunan menambahkan, FKIB dalam keberagaman siap bersatu dengan penegakan  hukum yang dilakukan Polri. FKIB siap menjadi Garda terdepan. FKIB telah merencakan akan melaksanakan Rodshow untuk mengembangkan organisasi sampai keseluruh Indonesia, termasuk akan segera  dibentuk FKIB di DKI Jakarta oleh Sdr. Andy Wiranata  yang juga hadir.

Dikesempatan itu, Sdr. Lansiang Sitompul Bagian Hukum mewakili suku Batak, turut menyampaikan penegasan, bahwa FKIB sangat mendukung tindakan tegas Polri.

Lebih lanjut dikatakan oleh Perwakilan Pujakesuma Eko Supriyanto, dirinya menyampaikan adanya ramalan Jayabaya Indonesia akan hancur seperti Majapahit, maka harus dicari solusinya, agar situasi kembali bersatu, saat ini paham keras, intoleran semakin marak. Dirinya juga meminta agar Pemerintah dan aparat juga harus melakukan pengawasan terhadap sektor Pendidikan, karena dari tingkat sekolah TK, SD s.d PT  sudah banyak masuk ajaran paham Intoleransi.

Dari pertemuan yang berlangsung, Dirkamneg Brigjen Pol. Umar  Effendi dalam tanggapannya mengatakan, TNI-Polri  selama ini sudah bahu-membahu mempertahankan kebhinekaan yang sudah ada sejak dulu, perbedaan itu merupakan takdir, semua agama mengajarkan kebaikan.

Oleh karna itu, Perlu di angkat tema kebhinekaan karena  perbedaan warna  itu justru menjadikan sesuatu menjadi indah, dari beragamnya makanan, pakaian, justru menjadi sebuah kekuatan Indonesia. Jangan kebhinekaan itu di kedepankan paham ideologi terus.

Adapun, terkait paham radikal, selama ini Polri terus berusaha dengan program deradikalisasi, mendekati, merangkul para mantan napi teroris  untuk kembali keajaran yang benar (tobat). Namun sampai saat ini masih ada yang belum mau menyatakan kembali, karena takut sama rekannya, takut di musuhi. Untuk itu, Polri  tentunya berharap semoga FKIB  bisa merekatkan kembali kebhinekaan,” ucap Dirkamneg.

Tepatnya Pada pukul 10.20 Wib pertemuan selesai, diakhiri dengan pembacaan Doa, dan penyerahan berkas FKIB yang sudah terdaftar KeMenkumham, diikuti foto bersama. Selesai pertemuan dengan Mabes Polri, FKIB akan berkunjung  ke Mabes TNI Cilangkap Jakarta. (rel)
Share:
Komentar

Berita Terkini