Dikutip dari Kompas.com, Mendagri Tito Karnavian meminta agar kepala daerah, serta PLT dan PJS kepala daerah untuk menindak tegas bagi yang melanggar protokol kesehatan.
Katanya, dengan membiarkan kerumunan, sama saja membiarkan rakyat saling membunuh, bukan dengan senjata melainkan dengan saling menularkan virus yang berbahaya.
Menanggapi hal tersebut, Kapolda Jambi, Irjen Pol A Rachmad Wibowo secara intens akan berkordinasi dengan pemerintah serta instansi terkait, untuk pencegahan kerumunan untuk menekan penularan covid-19.
Katanya, Pandemi covid-19 saat ini menjadi prioritas utama oleh pemerintah, karena sampai saat ini belum menunjukan tanda-tanda penurunan baik di Indonesia maupun di dunia, termasuk Jambi.
"Virus ini betul-betul menyakitkan bagi penderitanya, bahkan bisa mengakibatkan kematian," kata Rachmad, Rabu (2/12/2020) pagi.
Dia meminta, agar masyarakat Jambi untuk terus melaksanakan protokol kesehatan, mulai dari menjaga jarak, menghindari kerumunan, rajin mencuci tangan, memakai masker dan melaksanakan pola hidup bersih dan sehat, dengan mengkonsumsi makanan bergizi dan berolahraga.
"Semoga masyarakat Jambi senantiasa dilindungi Allah SWT, semuanya sehat, segar dan bugar sehingga bisa beraktifitas dengan sehat untuk meningkatkan perekonomian," tambahnya.
Sejak menjabat sebagai Kapolda Jambi, Rachmad memang dihadapkan dengan dua tugas besar, yakni penanganan pendemi covid-19 serta pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang hanya tinggal 7 hari lagi.
Pelaksanaan Pilkada kali ini memang membutuhkan perhatian khusus, selain mengantisipasi konflik menjelang hari pencoblosan, pemerintah, pelaksana Pemilu dan juga TNI-Polri dituntut untuk secara disiplin menerapkan Prokes menjelang dan pada saat pencoblosan. umum, kata Rachmad, masyarakat Provinsi Jambi sudah baik dalam menjalankan Prokes, sekira kurang lebih dua pekan menjabat sebagai Kapolda Jambi, katanya, masyarakat Jambi sebagian besar sudah memakai masker.
Namun demikian, dia menyampaikan agar lebih menghindari kerumunan.
"Sejauh pemantauan saya pribadi cukup bagus, banyak yang sudah memakai masker, namun kerumunan-kerumunan tetap harus dihindari, karena banyak juga orang yang tanpa gejala dapat menyebarkan virus," tutupnya.(ril)
