Jangan Sembarangan, Ini Jenis Obat Flu yang Aman Dikonsumsi Anak

armen
Minggu, 29 November 2020 - 10:10
kali dibaca




Jenis Obat Flu yang Aman Dikonsumsi Anak

Mediaapakabar.com
-Seiring datangnya musim hujan, tiba pula “musim sakit” pada si kecil. Salah satu yang cukup sering diderita itu adalah flu. Gejala umumnya antara lain pilek, hidung tersumbat, dan juga demam.

Saat gejala semakin parah, tentu para orang tua akan merasa khawatir. Alhasil, banyak orang tua segera mencarikan obat flu anak. 

Namun, tak sembarang obat nyatanya aman untuk dikonsumsi oleh anak. Berikut penjelasannya.

Obat Flu yang Aman untuk Anak
Menurut dr. Devia Irine Putri, kebanyakan penyebab flu adalah infeksi virus. Kondisi ini sebenarnya bisa sembuh sendiri tanpa pemberian obat khusus.

“Hal yang perlu diingat, orang tua harus berhati-hati memberikan obat flu pada anak-anak. Terlebih jika anak itu usianya masih di bawah 2 tahun,” ujar dr. Devia.  

Dokter Devia menganjurkan, untuk bayi di bawah 2 tahun Anda bisa menggunakan obat flu yang aman untuk anak berikut:

Semprot atau tetes cairan saline. Tujuannya adalah untuk mengeluarkan lendir yang ada di dalam hidung agar tidak tersumbat.
Obat demam, seperti ibuprofen atau parasetamol.
Di samping itu, ada beberapa cara lain yang bisa dilakukan orang tua untuk mengatasi kondisi tersebut. Antara lain:

Mandi dengan air hangat.
Tetap memberikan asupan cairan yang cukup.
Menjaga kelembapan udara, misalnya memakai humidifier.

Sementara pada anak di atas 2 tahun, orang tua bisa memberikan pertolongan pertama dengan pemberian obat untuk menurunkan demam, seperti parasetamol. 

“Sembari dipantau. Kalau memang gejala tidak berkurang, anak lemas, sebaiknya ke dokter untuk mendapatkan obat yang sesuai dengan kondisi anak,” jelas dr. Devia. 

Orang tua juga perlu memperhatikan kandungan tertentu pada obat. Sebab, bisa jadi obat tertentu akan menimbulkan efek samping pada anak. 

“Obat-obatan flu yang dijual, misalnya mengandung zat pseudoefedrin atau kombinasi, sebaiknya tidak diberikan pada anak tanpa pengawasan dokter. (Obat tersebut) bisa saja memberikan efek samping pada anak,” dr. Devia menyarankan. 

Di samping itu, apabila flu pada anak disertai demam tinggi, hidung tersumbat, lendir berubah warna, bukan warna bening lagi, kemungkinan bisa saja karena ada infeksi bakteri. Oleh karena itu, si kecil akan membutuhkan antibiotik.

Jangan Sembarangan Beri, Ini Risikonya!
Dokter Devia menjelaskan, tidak semua flu harus diberikan obat. Orang tua juga perlu mempertimbangkan usia anak mereka.

Seperti anak yang masih terlalu muda, yakni di bawah 3 bulan atau di bawah 2 tahun, sebaiknya dibawa ke dokter terlebih dahulu sebelum diberi obat. 

Di sisi lain, jika anak sakit menunjukkan tanda-tanda bahaya, harus juga segera dibawa ke dokter. 

Misalnya, sesak napas, anak lemas, ada bantuan pernapasan lain seperti pernapasan cuping hidung, atau ada tarikan dalam di sela iga.

Dokter Devia juga mengimbau supaya orang tua tidak sembarangan memberikan obat flu kepada anak. Beberapa dampak buruk justru berisko pada anak, di antaranya:

Kemungkinan bisa terjadi overdosis, mengingat dosis obat untuk anak bisa berbeda-beda tergantung pada berat badan mereka. 

Beberapa efek samping seperti lemas, sakit kepala, mual, dan muntah, bisa saja muncul.
Reaksi alergi pada suatu kandungan obat bisa saja terjadi.

Sumber: Klikdokter.com
 
Share:
Komentar

Berita Terkini