Buku Kamus Cakap Anak Medan Resmi Diluncurkan

armen
Sabtu, 07 November 2020 - 19:59
kali dibaca



Mediaapakabar.com-
Buku "Kamus Cakap Anak Medan" resmi diluncurkan untuk publik oleh Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, Sabtu 7 Nov. 2020 di Plasa Tapian Daya Medan.

Peluncuran buku ini dikaitkan dengan gelaran budaya daerah dalam rangka peresmian perpindahan Taman Budaya Sumut (TBSU) dari Jln Perintis Kemerdekaan (aset Pemko Medan) ke Tapian Daya Medan. 

Didampingi Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Sumut-Aceh Irini Dewanti, Kadisbudpar Sumut Ria Telaumbanua, Dirut Bank Sumut M. Budi Utomo dan Kepala Taman Budaya Sumut (TBSU) Rahmad Sahputra Harahap,  Gubsu Edy Rahmayadi menyebutkan, cakap Anak Medan merupakan salah satu kekayaan budaya Sumatera Utara. Karenanya, penerbitan buku Kamus Cakap Anak Medan sangat diapresiasi dalam upaya pendokumentasian dan pelestarian kekayaan budaya tersebut.

“Saya apresiasi atas penerbitan buku Kamus Cakap Anak Medan ini,” ujar Gubsu Edy Rahmayadi.

Turut hadir Pjs. Walkot Medan Arif S. Trinugroho, Pjs. Bupati Sergei H. Irman, Pjs. Bupati Samosir Lasro Marbun, Konjen Malaysia di Medan YM Aiyub bin Omar, Komisaris Bank Sumut Rudi Siregar, Komisaris PTPN IV Osmar Tanjung, Kepala Museum Perkebunan Sri Hartini serta ratusan undangan.

Buku yang disusun  oleh Wartawan Senior Choking Susilo Sakeh dan editor Osmar Tanjung itu, pada cetakan pertama ini berisikan sekitar 1.300 kosakata Cakap Anak Medan. Pada edisi cetakan berikutnya, diharapkan dapat menampung lebih banyak lagi kosakata Cakap Anak Medan. Edisi perdana ini mendapat dukungan penuh BPNB Sumut-Aceh, Bank Sumut dan Deli Heritage Society.

Sementara itu Pjs.Wali Kota Medan Arief S. Trinugroho  berharap, kehadiran buku ini dapat  memberikan manfaat sekaligus menjadi suatu kebanggaan karena Kota Medan memiliki bahasa yang punya ciri khas tersendiri.

Pjs Wali Kota Medan juga menyampaikan apresiasi dan terima kasihnya kepada penyusun Kamus Cakap Anak Medan tersebut, karena telah memberi kontribusinya bagi Kota Medan melalui penulisan buku tersebut. “Dengan kehadiran buku ini, anak Medan semakin bangga dalam menggunakan bahasa khasnya sekaligus  memperkenalkannya kepada para wisatawan yang berkunjung ke Kota Medan,” harap Arif.

Perpindahan TBSU

Menyangkut perpindahan Taman Budaya Sumut (TBSU) dari Jln. Perintis Kemerdekaan ke komplek Tapian Daya Medan, Gubsu Edy Rahmayadi mengatakan, Sumatera Utara  merupakan salah satu provinsi yang terkenal dengan keberagaman dan kaya seni budaya. Selain menjadi identitas, seni dan budaya juga merupakan aset tidak ternilai yang harus dilindungi, sehingga tidak tergerus oleh zaman dan dapat diwariskan kepada generasi berikutnya.

“Jika seni dan budaya tergerus dan dilupakan, sama artinya dengan menghilangkan identitas daerah kita Sumut. Untuk itu, Taman Budaya harus menjadi salah satu garda terdepan dalam melindungi dan membangkitkan seni budaya kita,” ujar Gubernur Sumut.

Seni dan budaya, menurut Edy Rahmayadi, bisa menjadi salah satu modal pengembangan pariwisata. Dicontohkannya, Tari Kecak di Bali menjadi ikon seni pertunjukan wisata yang terkenal dan diburu wisatawan mancanegara. Artinya, jika dikelola dengan maksimal, seni dan budaya berpotensi besar mendatangkan wisatawan.

“Saya yakin, dengan kerja sama yang baik dan keinginan yang kuat, kita bisa majukan Sumut dengan seni dan budaya. Saya harap dengan pindahnya Taman Budaya ke gedung baru, semangat berkarya juga meningkat. Terkhusus kepada para seniman dan budayawan Sumut, mari bersatu, kita gaungkan kekayaan seni dan budaya daerah kita,” ajak Edy.

Acara ini diisi dengan beragam tarian daerah, music Hendry Perangin-angin, Pak Pung Medan, dan ditutup dengan gelaran musik "Swarasama" Irwansyah Harahap dkk berjudul "equality in musical diversity".(rel/dn)

 

 

Share:
Komentar

Berita Terkini