Wagubsu Tandatangani Prasasti Perluasan Masjid dan Yayasan Bina Mualaf Al Muhajirin Bumi Asri Medan

armen
Minggu, 04 Oktober 2020 - 19:07
kali dibaca




Mediaapakabar.com
-Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah menandatangani prasasti Perluasan Masjid dan Yayasan Bina Mualaf Al Muhajirin Bumi Asri Medan di kawasan Jalan Asrama, Minggu (4/10/2020) pagi.

“Di Kota Medan, bahkan di Sumatera Utara, baru Masjid Al Muhajirin Komplek Bumi Asri Medan yang membina mualaf secara total, termasuk menyediakan tempat pembinaan hingga 20 kamar,” puji pria yang kerap disapa Ijeck itu dihadapan seratusan jamaah sholat Subuh.

Biasanya, kata Ijeck, pembinaan mualaf sebatas memberikan pendalaman akidah tanpa harus menetap sementara. Namun, lanjutnya, pengelola Yayasan Bina Mualaf Masjid Al Muhajirin justru menyediakan tempat menginap sementara selama mualaf dimaksud mendalami pelajaran agama Islam.

“Yayasan Bina Mualaf Masjid Al Muhajirin Bumi Asri Medan ini sangat luar biasa. Mari kita dukung berbagai programnya agar berjalan lancar dan sesuai harapan kita semua,” imbau Ijeck.

Sebelumnya, Ketua Badan Kemakmuran Masjid (BKM) Al Muhajirin Komplek Bumi Asri Medan, HM Zaim Madjid, menjelaskan seputar pendirian Yayasan Bina Mualaf tersebut. Semula, sejumlah jamaah menyarankan agar pihak BKM mendirikan sekolah Tahfiz Al’Quran.

Namun, setelah mendengarkan masukan dari berbagai pihak, termasuk para penasihat BKM, akhirnya diputuskan untuk membentuk Yayasan Bina Mualaf.

“Dipimpin Bapak Haji Idaham Mahadi Kadar, akhirnya Yayasan Bina Mualaf bisa seperti sekarang ini,” papar HM Zaim Madjid.

Sementara, H Idaham Mahadi Kadar, kerap disapa Didit, menyatakan, selama ini puluhan mualaf telah mendapatkan pembinaan akidah. Teranyar, sebanyak empat mualaf dari Kabupaten Tanah Karo ‘mondok’ selama sepekan untuk menyempurnakan pengetahuan keislaman mereka di Yayasan Bina Mualaf Masjid Al Muhajirin.

“Sejak beberapa tahun lalu, Masjid Al Muhajirin Komplek Bumi Asri Medan memiliki ‘Desa Binaan’ di Kabupaten Tanah Karo, dan para mualaf itu memang sengaja dibawa Koordinator dakwah kita disana (Tanah Karo, red), Ustad Maragading untuk mendalami keislaman di Yayasan Bina Mualaf,” urainya.

Didit menambahkan, para mualaf yang dibina selama ini berasal dari berbagai daerah. Bahkan, saat ini masih ada seorang mualaf yang sedang menjalani pembinaan akidah dengan menetap sementara.

“Mualaf yang sekarang menetap sementara itu berasal dari anak jalanan dan bersyahadat di Masjid Takwa kawasan Pondok Kelapa. Tapi karena di Masjid Takwa tidak memiliki program pembinaan mualaf, langsung diserahkan ke Yayasan Bina Mualaf,” sebutnya.

Berdasarkan pengamatan, kegiatan yang didahului dengan Sholat Subuh secara berjamaah itu juga diwarnai dengan tausyiah Subuh oleh Ustad Dr Azhari Akmal Tarigan. Dalam tausyiahnya, Ustad Akmal menyoroti seputar peningkatan keimanan kepada Allah SWT.

“Para jamaah Masjid Al Muhajirin Komplek Perumahan BUmi Asri Medan ini sedang berupaya merebut ridho Allah melalui Yayasan Bina Mualaf, yakni membina para mualaf agar mematuhi perintah sekaligus meninggalkan larangan sesuai ketentuan Allah,” tegasnya.

Di akhir acara, Wagubsu Ijeck dan rombongan berkesempatan meninjau asrama para mualaf yang berada di lantai II bagian belakang Masjid Al Muhajirin.(dd)

Share:
Komentar

Berita Terkini