Sebut Kinerjanya Di Jalur yang Benar, LIRA Konsisten Kawal Kemensos

armen
Kamis, 29 Oktober 2020 - 17:53
kali dibaca




Mediaapakabar.com
-Setahun memimpin Kementerian Sosial, Juliari P Batubara panen pujian. Apresiasi berasal dari DPR, para kepala daerah, sampai penerima manfaat bansos itu sendiri. 
Selain itu, kinerja Kemensos juga dinilai memuaskan oleh DPP Lumbung Informasi Rakyat (LIRA), salah satu LSM pemantau kepemerintahan terbesar di Indonesia.

Presiden LIRA Ollies Datau mengapresiasi kinerja Kemensos dengan serapan anggaran tertinggi.

"Berdasarkan data realisasi anggaran kementerian lembaga, Kemensos telah menurunkan 82.30% Anggaranya. Mereka peringkat 1 dari 85 K/L. Sisa tiga bulan tinggal 17% lagi yang harus diselesaikan. Ini harus jadi teladan semua K/L," kata Ollies melalui keterangan tertulis, Senin (26/10).

Mantan model ini mengingatkan agar Kemensos tetap menjaga dan meningkatkan kinerja baiknya.

"Serapan anggaran rata-rata kementerian lain 65.32%, Kemensos sudah melampaui jauh. Artinya anggaran negara disampaikan dengan baik sesuai tujuanya pada rakyat. Terlepas dari adanya negative minor case di lapangan, Kemensos sudah bekerja di jalur yang benar," ujar Ollies.

Sementara Sekretaris Jenderal DPP LIRA, Budi Siswanto berpandangan, program Jaring Pengaman Sosial (JPS) adalah satu gagasan konkret.

"JPS ini menjadi kinerja yang menggambarkan kehadiran pemerintah untuk rakyat. Kita mengamati terus di lapangan, penyaluranya sudah cukup baik. Kalaupun ada yang macam-macam, para Gubernur LIRA, Bupati LIRA dan Walikota LIRA bersama pengurus di lapangan yang akan sikat," tegas Budi.

Wakil Sekretaris, Varhan Abdul Aziz juga memuji Program Sembako BPNT 20 juta keluarga penerima manfaat (KPM), Program Keluarga Harapan (PKH) 10 Juta KPM, Bansos Jabodetabek 1,9 juta KPM, Bansos Tunai diluar Jabodetabek 9 juta KPM, Bansos Beras 10 juta KPM, dan Bansos KPM Sembako non PKH 9 juta KPM.

"Artinya sudah 60 juta keluarga menerima manfaat," kata Varhan.

Varhan berharap program-program ini diteruskan konsisten di 2021 dan 2022, karena pandemi yang belum jelas kapan berakhir.

Sumber :rmoljakarta.com
Share:
Komentar

Berita Terkini