Mediaapakabar.com-Ratusan massa dari Aliansi Nasional Anti Komunis (ANAK NKRI) Sumatra Utara menggelar demonstrasi menolak Omnibus Law Undang-Undang (UU) Cipta Kerja (Ciptaker) di depan Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro Medan, Selasa (13/10/2020).
Massa tiba sekitar pukul 14.45 WIB membawa satu unit mobil pick up. Kebanyakan massa juga membawa sepeda motor. Sejumlah ustaz ikut dalam aksi itu, seperti Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama Sumut, Ustaz Aidan Nazwir Panggabean.
Masa berharap Gubernur Sumut Edy Rahmayadi berkenan menemui mereka..
“Wahai sahabatku buruh, kehadiran kami bentuk dukungan menolak Omnibus Law UU Ciptaker walau yang hadir bukan semua buruh, tapi kehadiran kami ANAK NKRI Sumut membuktikan kita satu rasa satu kesatuan,” kata Koordinator Aksi Tumpal Panggabean.
Hari ini lanjut Tumpal, secara nasional ANAK NKRI turun ke jalan menolak omnibus law, “Untuk itu, kita ke Kantor Gubsu untuk meminta ketegasan gubernur kenyataannya atas sikapnya, kita kemari mau dengar, kita harap pak gubernur sampaikan sikap resminya,” sebutnya.
Pernyataan senada dikatakan Ketua Umum GNPF Ulama Sumut, sebagai anak bangsa, miris, sedih dan nestapa dengan kondisi yang dialami negara ini yang dinilai sedang carut marut.
“Oleh karenanya kita sebagai anak bangsa ‘on the track’, ungkap ketidak setujuan dengan negara ini, agar pemrintah tau apa yang dilakukannya tak benar, ada hal-hal yang cenderung lebih sulit lagi,” ungkapnya.
Aksi mereka di bawah pengamanan aparat kepolisian bersama TNI dan Satpol PP. Massa diingatkan Tumpal Panggabean mengingatkan agar diterapkan protokol kesehatan. Karena aksi itu, akses Jalan Diponegoro ditutup sementara.
Sumber :mediaportibi.com
