Mediaapakabar.com- Aksi demo yang dilakukan oleh Aliansi Mahasiswa Labuhanbatu untuk menolak pengesahan UU Cipta Kerja di depan Gedung DPRD Labuhanbatu, Jalan Sisingamangaraja, Ujung Bandar, Rantauprapat berujung ricuh. Kamis (08/10) siang.
Mulanya, mahasiswa berorasi sambil membakar ban, namun ketika mahasiswa meminta pimpinan dan anggota DPRD menandatangani penolakan pengesahan UU Cipta Kerja, hanya beberapa dari anggota dewan yang bersedia untuk hadir dan menandatangani.
Mahasiswa marah, kemudian mencoba mendorong pagar DPRD untuk meringsek masuk ke dalam Gedung dewan, namun puluhan polisi menghadangnya hingga terjadi aksi saling dorong.
Aksi pelemparan batu pun terjadi dalam demo tersebut, sehingga aparat kepolisian dari Polres Labuhanbatu menembakkan Water Canonnya dengan maksud menghalau dan membubarkan kerumunan massa.
"Teman-teman jangan berbuat anarkis, segera bubar, "ucap salah seorang petugas dengan pengeras sambil membubarkan kerumunan massa.
Informasi yang dihimpun dilapangkan, situasi sudah kondusif dan aparat kepolisian masih standby di lokasi tersebut. (NN)
