Terjaring Operasi Yustisi, Oknum Berseragam Kejaksaan Tolak Push Up

armen
Senin, 14 September 2020 - 16:47
kali dibaca



Oknum pegawai kejaksaan yang terjaring operasi yustisi (Foto: Deny Prastyo Utomo)
Mediaapakabar.com-Operasi yustisi protokol kesehatan digelar di sejumlah titik di Surabaya. Salah satunya di Bundaran Waru di depan Mal Cito. Sejumlah warga yang tidak bermasker dilakukan penindakan.

Dari pantauan detikcom, setiap pengguna kendaraan roda dua dan empat yang tidak menggunakan masker diminta untuk minggir dan dilakukan penindakan berupa teguran dengan push up dan dilakukan penyitaan KTP.

Dari beberapa pengendara yang melanggar, ada seorang pegawai berseragam kejaksaan yang di dalam mobil tidak menggunakan masker. Pegawai itu kemudian diminta untuk berhenti dan dilakukan penindakan

"Mohon maaf nggih, kita melaksanakan aturan dan ketentuan. Bapak mohon turun sebentar untuk melaksanakan push up sepuluh kali bapak," kata salah satu petugas Satlantas Polrestabes Surabaya di lokasi, Senin (14/9/2020).

"Push up pak?," jawab oknum tersebut.

"Nggih mohon izin, silakan turun bapak," balas petugas dari Satlantas Polrestabes Surabaya.

Namun saat hendak diminta melakukan push up karena tak memakai masker, pegawai tersebut menolak. Justru pegawai itu melobi petugas agar tidak menghukumnya dengan push up.

Kemudian pegawai tersebut meminggirkan mobil dan berusaha berkomunikasi kembali dengan polisi yang akan melakukan penindakan. Pegawai berseragam kejaksaan tersebut kemudian diarahkan ke pimpinan yang berpangkat lebih tinggi.

Pegawai itu mendatangi pimpinan kepolisian di lokasi. Setelah menemui pimpinan polisi, pegawai tersebut menggunakan masker dan kembali ke mobilnya dan melanjutkan perjalanan tanpa melaksanakan hukuman

Sumber :detik.com
Share:
Komentar

Berita Terkini