![]() |
Foto: Okezone.com/Shutterstock) |
Ida pun mengakui angka penerima itu tergolong kecil dari target pemerintah. Di mana pada gelombang kedua akan dilakukan pencairan dana subsidi upah ditargetkan sebanyak 3 juta rekening.
"Per kemarin (2 September 2020, terdapat 1,9 juta (penerima) selebihnya itu memang masih ada data yang misalnya, rekeningnya itu tidak aktif," ujar Ida, Jakarta, Jumat (4/9/2020).
Ida mengatakan, pemerintah pun mengembalikan data pekerja yang rekeningnya tidak aktif kepada BPJS Ketenagakerjaan untuk divalidasi kembali.
"Kami kembalikan ke BPJS Ketenagakerjaan yang disampaikan kepada rekan-rekan pekerja," tuturnya.
Dirinya pun mengimbau para pekerja untuk memeriksa kembali apakah rekening yang didaftarkan aktif atau tidak. Tujuannya supaya memperlancar proses transfer BLT nantinya
Ida mengatakan, pemerintah pun mengembalikan data pekerja yang rekeningnya tidak aktif kepada BPJS Ketenagakerjaan untuk divalidasi kembali.
"Kami kembalikan ke BPJS Ketenagakerjaan yang disampaikan kepada rekan-rekan pekerja," tuturnya.
Dirinya pun mengimbau para pekerja untuk memeriksa kembali apakah rekening yang didaftarkan aktif atau tidak. Tujuannya supaya memperlancar proses transfer BLT nantinya
"Jadi, kami ingin menyampaikan di sini, kepada teman-teman pekerja serahkan nomor rekening yang aktif, itu yang paling penting sehingga mempermudah kami untuk melakukan transfer ke rekening," ujar Ida.
Sumber :Okezone.com