Kabar Baik, Transportasi Gratis Sistem Buy The Service Akan Segera Beroperasi di Medan

armen
Rabu, 16 September 2020 - 13:58
kali dibaca



Kadishub Medan Iswar 
Mediaapakabar.com-Masyarakat kota Medan  hampir dipastikan akan menikmati layanan transportasi massal secara gratis dengan sistem Buy The Service (BTS). Layananan tersebut bentuk keseriusan Pemerintah Kota (Pemko) Medan melalui Plt Walikota Medan Ir Akhyar Nasution membenahi dan meminimalisir kemacatan lalu lintas di ibu kota Propinsi Sumatera Utara ini.
        
“Saat ini sebanyak 72 unit bus sedang finishing di Karosesi. Sesuai target, satu setengah bulan lagi (Nopember) selesai dan siap beroperasi di Kota Medan,” terang Kepala Dinas Perhuhungan Kota Medan Iswar  usai rapat dengan Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Medan, Selasa (15/9/2020).
        
Disampaikan Iswar, untuk tahap awal pengoperasian transportasi massal dengan sistem BTS (pembelian layanan) akan melayani 5 koridor. “Semua ini tujuannya guna meminimalisir kemacatan hingga menghindari lalu lintas stagnan,” ujarnya.
          
Saat ini Pemko Medan melalui Dinas Perhuhungan kota Medan akan menyiapkan sarana dan prasarana seperti halte, marka jalan dan rambu rambu lalu lintas. “Maka kita usulkan perubahan APBD sekitar Rp 4 Miliar lebih. Kita berharap DPRD Medan mendukungnya,” harap Iswar.
        
Dijelaskan Iswar Lubis, adapun sistem transportasi massal nanti biaya operasional angkutan disubsidi oleh Dirjen Perhubungan ke operator/perusahaan yang bentuknya konsorsium. Penyedia jasa angkutan berikut sopir merupakan pilihan dan berkualitas.
        
Ditambahkan, operator telah menyiapkan 72 unit armada bus dengan kafasitas 40 tempat duduk per unit berikut sistem layanan yang dibutuhkan.
         
Lebih rinci lagi Iswar menjelaskan, rencana pengembangan koridor angkutan perkotaan sistem BTS di kota Medan direncanakan 8 titik. “Namun untuk tahun awal 2020 hanya 5 koridor dan 3 koridor lagi tahun depan 2021,” paparnya.
        
Ke 5 Koridor tersebut yakni koridor Terminal Pinang Baris – Lapangan Merdeka, Terminal Amplas – Lapangan Merdeka, Belawan – Lapangan Merdeka, 

Terminal Pinang Baris – Sp Aksara/Jl Letda Sujono dan Medan Tuntungan – Lapangan Merdeka.
        
Dijabarkannya lagi, Lapangan Merdeka hanya sebagai konektivitas, dimana bus yang dari beberapa koridor hanya lintas dan mutar disana.
         
“Tidak ada tempat mangkal atau terminal di lapangan Merdeka. Bus yang datang dari Belawan atau Tuntungan misalnya langsung mutar balik. Di sana hanya perlintasan saja,” terang Iswar.
        
Layanan BTS dipastikan sangat memberikan yang terbaik. Nantinya, si operator menyediakan elektronik informasi tentang keberadaan bus yang rute lapangan Merdeka.    Sehingga penumpang dapat mengetahui bus yang sedang ditunggu berada dimana. Begitu juga berbagai pelayanan yang memudahkan penumpang akan diterapkan.(dn)
Share:
Komentar

Berita Terkini