Mediaapakabar.com- Hari ketiga lawatannya ke Sumatera Utara., Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mengunjungi makam Pemimpin tertinggi (Eporus) pertama Huria Kristen Batak Protestan (HKBP), Dr. I. L. Nommensen yang dimakamkan di komplek gereja HKBP di Sigumpar, Kabupaten Toba.
Selain ke makam Nommensen, LaNyalla juga mengunjungi makam Pahlawan Nasional Sisingamangaraja XII di Balige, Toba. “Saya meneladani semangatnya. Eporus Nommensen konsisten mengenalkan pentingnya pendidikan, kesehatan dan ketrampilan. Sedangkan Sisingamangaraja XII, semangatnya melawan penjajahan Belanda,” ungkap LaNyalla, Kamis (17/9/2020) sore.
Dalam kunjungannya ke makam tersebut, LaNyalla diterima Eporus HKBP ke-15, Pdt. Williem TP Simarmata dan Pdt. HKBP Nommensen, Sitorus, serta Bupati Toba Darwin Siagian. Tampak pula hadir sejumlah Kepala Forkompimda Kabupaten Toba. Selain menabur bunga, LaNyalla juga menyerahkan bantuan untuk biaya perawatan makam bersejarah tersebut.
Dalam sambutan penerimaannya, Pdt. Willem TP Simarmata mengatakan, sejak adanya makam ini, baru kali pertama ada pejabat tinggi negara yang berkunjung. Yaitu Ketua dari para Senator Indonesia. “Semoga Pak LaNyalla memberi inspirasi bagi para pejabat tinggi negara lainnya untuk datang ke sini, karena ini merupakan kehormatan bagi kami,” tukasnya.
Ditambahkan Willem, Nommensen bukan sekadar tokoh agama, tetapi lebih kepada tokoh yang mengangkat harkat dan martabat masyarakat Batak dari keterbelakangan. “Sejak kedatangan beliau, masyarakat Batak mengenal pendidikan modern, kesehatan modern dan ketrampilan pertukangan modern,” ungkapnya.
Dr. I.L. Nommensen sendiri adalah warga negara Jerman, yang datang ke tanah Batak pada tahun 1862, dan memulai misi sosial serta keagamaan hingga meninggal dan dimakamkan di Sigumpar pada tahun 1918. Kini, namanya digunakan sebagai nama lembaga pendidikan Universitas HKBP Nommensen.
Usai mengunjungi makam Nommensen dan Sisingamangaraja XII, LaNyalla yang didampingi sejumlah Senator, di antaranya Badikenita Sitepu (Sumatera Utara), Fachrul Razi (Aceh), Bustami Zainuddin (Lampung), Wa Ode Rabia Al Adawia (Sulawesi Tenggara) dan Sylviana Murni (DKI Jakarta), menuju rumah dinas Bupati Tapanuli Utara (Taput) Nikson Nababan, di Tarutung.
Dalam rapat kerja dengan Bupati dan jajaran Forkompinda Taput, LaNyalla meminta Senator asal Sumut dan Ketua Komite III DPD RI Sylviana Murni, yang membidangi urusan Pendidikan, untuk mengawal aspirasi dari masyarakat Taput, untuk dapat memiliki Universitas Negeri. Sehingga anak muda di Taput tidak harus ke Medan untuk berkuliah di Universitas Negeri.
Terkait dengan pengembangan pariwisata Geopark Danau Toba, yang melibatkan beberapa kabupaten, LaNyalla meminta agar para bupati menghilangkan ego sektoral. Tetapi mengutamakan kerjasama yang terpadu, yang dikoordinasi oleh Pemerintah Provinsi Sumut. “Ini terkait dengan perencanaan dan penataan tata ruang dan tata wilayah yang komprehensif,” tukasnya.
Ditambahkan, mengingat keterbatasan dana pemerintah pusat, menyusul kebijakan re-focusing anggaran, LaNyalla mengusulkan agar para bupati memanfaatkan Dana Desa untuk pengembangan potensi-potensi Desa Wisata. Termasuk mengembangkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
“Saya secara khusus juga meminta
para Senator asal Sumatera Utara, untuk meluangkan waktu guna memantau dan
melakukan pengawasan kegiatan peningkatan jalan dan rehabilitasi jalan, serta
penyelesaian jalan tol Pematang Siantar – Parapat, sebagai bagian dari
kepentingan konektivitas antar daerah,” cetus LaNyalla yang diberi marga Sitepu
oleh masyarakat Karo.
Secara simbolis, LaNyalla
menyerahkan kepada Bupati Nikson, 2.000 masker dan 32 dirigen hand sanitizer
dari BNPB, juga 2.000 masker, 1.500 alat rapid test serta 500 baju hazmat dari
Kemenkes RI.
“Semoga dengan pakaian adat Tapanuli Utara ini, Ketua DPD RI yang kami banggakan selalu ingat dengan kami di sini, dan semoga mampu mengawal apa yang menjadi aspirasi masyarakat Tapanuli Utara,” pungkas Bupati Nikson.(dn)