Guna Meningkatkan Profesionalisme Tugas, Setukpa Lemdiklat Polri Gelar Pekan Ceramah Pembekalan Bagi Siswa Sekolah Inspektur Polisi Angkatan 49

armen
Kamis, 24 September 2020 - 20:08
kali dibaca




Mediaapakabar.com
Guna mempersiapkan first line supervisor yang profesional, modern dan terpercaya, dalam tahap akhir pendidikan Sekolah Inspektur Polisi (SIP) Angkatan 49 Tahun 2020, Setukpa Lemdiklat Polri menggelar pekan ceramah atau pembekalan bagi para Siswa SIP dari berbagai Narasumber yang erat kaitannya dengan tantangan tugas yang akan dihadapi setelah lulus dari Setukpa.

Dalam kegiatan pembekalan kali ini menghadirkan beberapa narasumber diantaranya : Wakapolri Komjen Pol Dr. Gatot Eddy Pramono, M.Si., Kabaintelkam, Ass SDM Kapolri, Ketua KPU, Ketua Bawaslu dan ketua KPK.  

Diawali pembekalan dari ketua KPK  Komjen Pol Drs. Firli Bahuri, M.Si pada hari Senin 21 September 2020, yang dalam inti ceramahnya menyatakan "titik poin korupsi ada pada masyarakat, oleh karenanya dalam pemberantasan korupsi mengedepankan pendekatan cara pendidikan masyarakat, cara pencegahan, cara penindakan tentang korupsi". 

Korupsi terjadi karena buruknya sistem maka untuk pencegahannya harus memperbaiki bahkan merubah sistem ungkap Komjen Pol Firli.  

Pembekalan kedua disampaikan oleh Kabaintelkam Polri yang di paparkan oleh Karo Analis Baintelkam Polri Brigjen Pol Achmad Kartiko, S.I.K.,MH. Dalam ceramahnya menyampaikan berkaitan dengan potensi gangguan kamtibmas  dalam pilkada serentak tahun 2020 dimasa pandemi covid 19. 

Dihari kedua selasa 22 September 2020 menghadirkan narasumber dari KPU yaitu Setya Indra Arifin, SH, MH, tenang ahli bidang hukum KPU RI yang dalam paparannya mengangkat tema "Kerangka Hukum dan Permasalahan dalam Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2020".  

Disambung Narasumber berikutnya dari anggota Bawaslu Dr. Ratna Dewi Pittalolo, SH. MH. yang menyampaikan tentang "Sinergitas Bawaslu dengan Polri pada Pilkada Serentak tahun 2020, kaitannya dalam hal pencegahan pelanggaran Pemilu dan penindakan pelanggaran Pemilu.  

Dihari ke tiga Rabu 23 September 2020 Wakapolri Komjen Pol. Dr. Gatot Eddy Pramono, M.Si. bertindak sebagai narasumber, dalam arahanya menyampaikan  "Perkembangan globalisasi, demokratisasi, ilmu pengetahuan dan teknologi seolah olah menjadikan dunia tanpa batas. 

Hal tersebut memberikan dampak positif tentunya jika didukung oleh sumber daya yang unggul. Ironisnya saat ini masyarakat kita didominasi oleh low class yang diakibatkan karena kurangnya pendidikan", hal ini terlihat berdasarkan kategori wilayah terdapat 24 daerah mengalami peningkatan gangguan kamtibmas dan hanya 10 daerah saja yang mengalami penurunan angka gangguan kamtibmas. (rel/dn)

 

Share:
Komentar

Berita Terkini