Buka Taklimat Awal Wasrik Rutin Itwasda Polda Sumut Tahap II tahun 2020, Ini Arahan Kapolda Sumut

armen
Jumat, 11 September 2020 - 13:40
kali dibaca



Mediaapakabar.com- Kapolda Sumut Irjen Pol. Drs. Martuani Sormin, M.Si membuka kegiatan Taklimat Awal Wasrik Rutin Itwasda Polda Sumut Tahap II Tahun 2020 melalui video conference, Jumat (11/09)

Dalam kegiatan Taklimat Awal Wasrik Rutin Itwasda Polda Sumut Tahap II Tahun 2020 
aspek pelaksanaan dan aspek pengendalian ini turut hadir Irwasda Polda Sumut, PJU Polda Sumut serta Kapolres/Tabes jajaran Polda Sumut

Kapolda Sumut mengatakan kegiatan ini bertujuan sebagai fungsi kontrol sekaligus untuk menemukan solusi dari permasalahan dalam aspek pelaksanaan dan pengendalian Tugas di Polda Sumut dan jajaran serta menjadi masukan dan perbaikan.  

Seiring adanya perbaikan sistem dan manajemen maka temuan harus semakin berkurang sehingga tidak menjadi temuan yang berulang ulang agar prestasi Polri menjadi salah satu institusi pemerintah yang dipercaya publik dapat terus dipertahankan. 
 
Dalam kesempatan tersebut, Kapolda Sumut juga memerintahkan para Kasatwil sesuai arahan Presiden RI untuk bekerja sama dengan TNI dan instansi pemerintahan terkait guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19 salah satunya dengan melaksanakan sosialisasi penerapan protokol kesehatan

Hingga saat ini, Sumut menempati posisi ketujuh daerah terbanyak suspek Covid-19. Hal ini harus menjadi perhatian khusus dari seluruh pihak agar masyarakat Sumut yang terpapar Covid-19 tidak semakin bertambah 

"Para Kasatwil bersama pemerintah Kabupaten/Kota dan TNI agar bersama-sama sosialisasi pendisiplinan protokol kesehatan kepada masyarakat", ungkap Kapolda Sumut

Lanjut, Kapolda Sumut mengatakan obat  saat ini untuk mencegah penularan Covid-19 yaitu menggunakan masker, menjaga jarak serta mencuci tangan yang harus disiplinkan baik ditempat kerja maupun dirumah

"Agar masing-masing Kasatwil memerintahkan unit Provos untuk mengontrol kedisiplinan para personil saat bertugas. Selain itu, pendisiplinan juga dilakukan di tempat pelayanan publik, perkantoran baik swasta maupun pemerintah, terminal, serta pasar tradisional maupun swalayan yang kemungkinan menjadi cluster baru", pungkasnya(dn)
Share:
Komentar

Berita Terkini