Waduh, Menko Luhut Binsar Pandjaitan Sebut Indonesia Kebanyakan Bandara Internasional

armen
Sabtu, 15 Agustus 2020 - 09:03
kali dibaca



Foto: Dok. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/
Mediaapakabar.com-Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan baru menyadari bahwa terlalu banyak bandara internasional yang ada di Indonesia.

"Nah ini kalau kita lihat arahan Presiden, sudah jelas saya lihat, airline hub yang kita miliki itu terlalu banyak, tadi saya singgung itu. Itu ada sekitar 30 landasan internasional, kenapa mesti 30," kata Luhut dalam webinar Kemenhub, Jumat (14/8/2020).

Setelah mendengar arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan melihat efektivitasnya setelah dibangun, ia baru terpikir terlalu banyak jumlah bandara internasional di Indonesia.

"Dulu saya, termasuk pak Menteri Perhubungan sama berpikirnya. Tapi setelah ada kajian kita lihat, apa enggak kebanyakan nih. Malah kalau kita bikin kebanyakan nanti yang menikmati orang lain," ungkap Luhut.

Ia mengatakan, ke depannya pemerintah akan mengevaluasi lagi rencana pembangunan bandara. "Sekarang kita mau bikin (bandara) lebih kecil," ujarnya.

Saat ini, pemerintah sedang mengkaji efektivitas bandara-bandara yang sudah terbangun. Nantinya, hanya beberapa bandara internasional yang akan dijadikan hub.

"Jadi kita menjadi pusat, kalau orang mau datang melalui Medan, Jakarta, Jogja, atau Surabaya, Bali, kemudian nanti Makassar atau Manado. Itu saja yang mau kita lihat. Sehingga dengan konsentrasi itu, kita akan jadi lebih hebat. Tapi survei ini, studi ini kita sedang buat, kita berharap 6 bulan depan sudah selesai ini," jelas Luhut.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Novie Riyanto juga mengakui hal yang sama. Oleh sebab itu, saat ini pemerintah sedang menata ulang jaringan bandara di Indonesia.

"Kita akan menata ulang rute penerbangan, kita akan menata ulang bandara internasional dalam rangka mengubah strategi yang major sifatnya di mana sesuai arahan Bapak Presiden, (agar) kita tidak terlalu banyak bandara internasional, otomatis ini akan mengubah mana yang menjadi hub primer, mana yang sub-hub, ini nanti akan coba kami gambarkan," tutup Novie. 

Sumber : Detik.com
Share:
Komentar

Berita Terkini