Sekolah di Zona Kuning Corona Dibuka, Menko PMK Ungkap Arahan Jokowi

armen
Sabtu, 08 Agustus 2020 - 08:51
kali dibaca



Muhadjir Effendy (Andhika Prasetia/detikcom)
Mediaapakabar.com-Menko PMK Muhadjir Effendy mengatakan pelaksanaan sekolah tatap muka di sejumlah daerah di Indonesia harus betul-betul memperhatikan protokol kesehatan terkait COVID-19. Muhadjir juga mengingatkan masyarakat Indonesia tidak bisa terus-menerus ketakutan dihantui COVID-19.

"Saya berharap semua penetapan dari sekolah mana atau sekolah yang ada di mana itu harus bisa dilaksanakan supaya betul-betul menjadi harus diperhatikan sungguh-sungguh, tetapi kita sadari betul bahwa kita tidak mungkin terus ketakutan dihantui oleh COVID-19 ini tanpa berani keluar untuk menghadapi dengan segala persiapan dan dengan penuh kehati-hatian dan segala.... Tapi tanpa itu kita tidak mungkin segera masuk suasana yang wajar seperti sedia kala," kata Muhadjir dalam konferensi pers yang disiarkan di akun YouTube Kemendikbud, Jumat (7/8/2020).

Mengenai sekolah tatap muka yang diizinkan di daerah zona kuning Corona, Muhadjir mengungkap arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di rapat kabinet pada 5 Agustus lalu. Jokowi, kata Muhadjir, menginginkan agar ada pelonggaran terkait kegiatan proses belajar-mengajar.


Beliau memberikan arahan agar ada pelonggaran atau relaksasi di dalam proses kegiatan belajar-mengajar, untuk para siswa dengan banyak pertimbangan," ujar Muhadjir.

Mantan Mendikbud itu menyadari banyak keluhan terkait pembelajaran jarak jauh selama pandemi COVID-19 ini. Karena itu, sambung Muhadjir, Presiden Jokowi memerintahkan agar sekolah dibuka dengan pertimbangan-pertimbangan tertentu.

"Saya kira kita semua sudah maklum, banyak sekali hal yang harus dibenahi terutama itu berkaitan keluhan, baik itu keluhan dari peserta didik, orang tua, dan pihak-pihak yang terkait sehubungan dengan diberlakukannya belajar dari rumah, sementara para guru juga mengajarnya dari rumah. Mestinya guru-guru ini tidak mengajar dari rumah, mestinya di sekolah, sementara siswanya belajar dari rumah. Karena itu, Bapak Presiden memberikan arahan agar mulai dibuka proses kegiatan belajar-mengajar di sekolah dengan pertimbangan-pertimbangan tertentu," ujar dia.

Muhadjir juga meminta seluruh jajaran pemerintah pusat dan daerah selalu meningkatkan kewaspadaan. Keselamatan warga, kata Muhadjir, merupakan yang utama.

"Tetapi saya ingatkan seperti yang disampaikan bapak presiden ketika berani mengambil risiko untuk melaksanakan kegiatan belajar langsung di sekolah ini di madrasah ini maka kita juga harus hati-hati, meningkatkan kewaspadaan setinggi mungkin agar keselamatan para siswa, keselamatan para guru, dan pihak-pihak terkait betul-betul terjamin dan hendaknya segera direspons secepat mungkin apabila ada kejadian-kejadian yang tidak dikehendaki tidak seperti yang diharapkan," imbuh dia.

Sumber :Detik.com
Share:
Komentar

Berita Terkini