Ketua IDI Medan: Pakai Masker Jenis Ini Untuk Hindari Debu Vulkanik

Media Apakabar.com
Senin, 10 Agustus 2020 - 19:18
kali dibaca

Mediaapakabar.com-Terjadinya erupsi Gunung Sinabung kembali terjadi pagi tadi dengan kolom abu yang lebih besar dibanding sebelumnya, kurang lebih 5.000 m di atas puncak gunung. Video yang beredar di wilayah terdampak abu vulkanik ramai mewarnai sosial media, dokter menghimbau kepada warga sekitar agar selalu memakai masker untuk lindungi kesehatannya.

Dokter spesialis penyakit telinga, hidung dan tenggorokan, dr Wijaya Juwarna menjelaskan, debu vulkanik sangat rentan menyebabkan gangguan pernapasan akut.

“Gunung berapi saat meletus ada material yang dikeluarkan. Diantaranya hujan abu, gas vulkanik seperti uap air (H2O), karbon dioksida (CO2), sulfur dioksida (SO2), asam klorida (HCl),  Nitrogen (NO2),” ujarnya, kepada media di Medan, Senin(10/8/2020) siang.

Katanya, diantara material ini, ada yang beracun, dan Ada juga hujan abu berisi material kecil yang bisa terbawa angin hingga jauh dan bisa mengganggu pernapasan.

“Sistem pernapasan merupakan hal vital untuk menunjang hidup manusia jadi harus benar-benar diwaspadai khususnya bagi orang yang memiliki permasalahan paru-paru,” paparnya.

Orang paling rentan  adalah bayi, anak-anak, warga usia lanjut. "Iritasi hidung dan tenggorokan, batuk, bronkitis, sesak napas, hingga penyempitan saluran napas dapat berakibat fatal untuk kesehatan," jelasnya Ketua IDI Cabang Medan.

Wijaya berharap warga terdampak untuk menggunakan masker. Ia merekomendasikan masker N95 atau P2 karena dapat mencegah materi yang berukuran kurang dari 10 mikron hingga 0,3 milimeter.

“Masker medik yang paling mudah didapatkan dan dengan harga murah, tapi material masih bisa masuk melalui celah-celah masker ini karena bahannya tidak terlalu tebal,” tukasnya.

Dari Pantauan di beberapa situs penjualan online, harga masker ini berkisar Rp10.000 hingga Rp90.000/pc. Masker ini dapat digunakan lebih dari lima kali sesuai pemakaian dan bisa di sterilkan dengan Sinar UVC.

Dampak Kesehatan Akibat Abu Vulkanik Lainnya

Selain berdampak pada gangguan pernapasan akut, dampak abu vulkanik juga akan menyebabkan gangguan pada penglihatan, iritasi pada kulit, serta gangguan mekanikal. Benda asing yang masuk ke mata dapat menyebabkan iritasi, konjungtivitis (radang pada konjungtiva), abrasi kornea (goresan pada kornea).

Lebih lanjut, akan berpengaruh pada iritasi pada kulit meskipun jarang ditemukan, tetapi mungkin terjadi karena abu gunung berapi tersebut bersifat asam.

Sedangkan untuk gangguan mekanikal yang ditimbulkan oleh abu vulkanik dapat berupa runtuhnya atap rumah atau kecelakaan di jalan raya, pungkas Wijaya.(abi)

Share:
Komentar

Berita Terkini