Akibat Erupsi Sinabung, Petani di Tanah Karo Kembali Gagal Panen

armen
Selasa, 11 Agustus 2020 - 16:30
kali dibaca


Petani membersihkan tanaman brokoli dan cabai rawit yang tertutup debu vulkanik pascaerupsi Gunung Sinabung di Desa Naman, Kecamatan Naman Teran, Tanah Karo, Sumatera Utara, Selasa 11 Agustus 2020. (Foto: Antara)
Mediaapakabar.com-Akibat dampak letusan Gunung Sinabung di Kabupaten Tanah Karo, Sumatera Utara (Sumut), sedikitnya mencapai 1.483 hektare Luas lahan pertanian milik masyarakat  mengalami kerusakan.

 Kalangan masyarakat yang hidup dari bertani mengalami kerugian besar lantaran gagal panen akibat erupsi gunung merapi yang kembali beraktivitas sejak, Sabtu (8/8/2020).

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tanah Karo, Metehsa Karo - Karo menyampaikan, kerusakan lahan pertanian seluas 1.483 hektare itu meliputi 4 kecamatan di Tanah Karo, yakni Kecamatan Naman Teran, Merdeka, Berastagi, dan Dolat Rayat. Kawasan ini merupakan paling parah diguyur abu vulkanik Gunung Sinabung. Empat kecamatan ini juga daerah zona merah erupsi Gunung Sinabung.

"Luas lahan yang mengalami kerusakan sebelum erupsi Gunung Sinabung itu ditanami 23 komoditi pertanian oleh masyarakat. Misalnya, cabai merah, cabai hijau, cabai rawit, tomat, buncis, wortel, ubi petsai, bunga kol, jipang, selada, brokoli, daun bawang, stroberi maupun lainnya. Ini belum termasuk tanamam bunga yang dikembangkan petani," ujar Metehsa Karo - Karo, Selasa (11/8/2020).

Adapun perincian kerusakan lahan pertanian milik petani di Kecamatan Merdeka yakni, tanaman dqun bawang seluas 36,5 hektare, kentang 45 hektare, kubis 23 hektare. Kol bunga 21 hektare, petsai 12,5 hektare, wortel 20 hektare, cabai besar 35 hektare, cabai rawit 18 hektare, tomat 28 hektare, seledri 13 hektare, terong 4 hektare, buncis 5,5 hektare, lobak 2 hektare, ercis (kapri) 2 hektare, jeruk 12,5 hektare. Brokoli 5 hektare, selada air 5 hektare, dan jipang 3 hektare.

Untuk kerusakan tanaman pertanian di Kecamatan Naman Teran, yaitu tanaman kentang 191 hektare, kubis 141 hektare, kol bunga 111 hektare, petsai 137 hektare, cabai besar 192 hektare, cabai rawit 9 hektare, tomat 99 hektare, bunci 25 hektare, dan ubi 2 hektare.

Di Kecamatan Dolat Rayat, kerusakan tanamam daun bawang 5 hektare, kentang 3 hektare, kubis 5 hektare, kol bunga 5 hektare. Wortel 15 hektare, cabai besar 19 hektare, tomat 4 hektare, seledri 3 hektare. Brokoli 5 hektare, stroberi 8 hektare,dan tanaman hias seluas 2 hektare.

Kemudian, kerusakan tanaman di Kecamatan Berastagi pada komoditi bawang daun seluas 10 hektare, kentang 19 hektare, kubis 19 hektare. Kol bunga 28 hektare, petsai 26 hektare, wortel 21 hektare, cabai besar 24 hektare, cabai rawit 18 hektare, tomat 26 hektare. Seledri 10 hektare, selada 6,5 hektare, lobak 1,5 hektare, dan krisan 1 hektare.  



Sumber: BeritaSatu.com
Share:
Komentar

Berita Terkini