Ternyata Ini Motif Letda RW Ajak 9 Orang Sipil Rusak Hotel dan Tusuk Babinsa

armen
Jumat, 03 Juli 2020 - 20:07
kali dibaca



Mediaapakabar.com-Sebanyak 12 Orang ditangkap terkait peristiwa perusakan dan penusukan terhadap anggota Babinsa Pekojan, Serda Saputra, di Hotel Mercure, Tambora, Jakarta Barat, pada Senin (22/6) lalu. Tiga dari 12 orang yang ditangkap merupakan anggota TNI.

Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Audi S Latuheru, mengatakan, pihaknya menangkap sembilan pelaku, sementara sisanya ditangkap dari pihak Polisi Militer.
Adapun sembilan tersangka yang ditangkap kepolisian adalah AI, S, R, HN, DA, AS, RW, RA dan RA. Dalam melakukan aksinya, mereka mempunyai peran masing-masing.

"Mereka (pelaku) menyebut kelompok mereka sebagai kelompok JNT. Sebelum melakukan, para pelaku minum-minuman keras terlebih dahulu," ujarnya.

Audie menjelaskan, peristiwa berawal saat pelaku Letda RW yang merupakan perwira Marinir datang ke Hotel Mercure dengan maksud untuk menanyakan keberadaan kekasihnya di dalam daftar pasien karantina. Namun, tidak ditemukan nama yang dicari dalam daftar pasien. Rupanya, RW tak percaya dan membuat keributan dengan petugas pengamanan hotel.

"RW kemudian memecahkan thermo gan hingga membuat suasana makin panas di antara yang bersangkutan dan security hotel, yang akhirnya RW melakukan penusukan terhadap korban RH Saputra hingga mengakibatkan meninggal dunia di tempat," katanya di Jakarta, Jumat (3/7).

Atas kejadian itu, dilakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan dilakukan pengejaran terhadap para pelaku. Sebanyak 12 orang ditangkap di mana salah satu pelaku inisial R ditangkap di daerah Bulukumba, Sulawesi Selatan dengan kerjasama tim Resmob Polda Sulawesi Selatan.

"Setelah kejadian itu yang bersangkutan melarikan diri ke Sulawesi Selatan hingga akhirnya kita tangkap pada 1 Juli kemarin," kata Audie.

Ditambahkan Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Teuku Arsya Khadafi, pengungkapan peristiwa ini tak lepas dari kerjasama antara pihak Polri dengan jajaran TNI.

"Diketahui pula, motif dari peristiwa tersebut adanya ajakan dari RW lantaran dendam dengan pihak security hotel, di mana awalnya hotel daerah karantina ABK Covid maka ada pengamanan dengan aparat. Saat berselisih dengan satu orang, tersangka mengajak rekan-rekannya untuk melakukan perusakan hingga berbuntut penusukan terhadap korban
Babinsa," katanya





Sumber :Merdeka.com
Share:
Komentar

Berita Terkini