Mediaapakabar.com-Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta aspek pencegahan dikedapankan dalam mengawasi penggunaan anggaran penanganan COVID-19.
"Aspek pencegahan harus lebih dikedepankan jangan menunggu sampai terjadi masalah," kata Jokowi dalam sambutannya saat memimpin upacara HUT ke-74 Bhayangkara yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (1/7/2020).
Jokowi mengatakan anggaran penanganan Corona di Indonesia sangat tinggi. Karena itu, sinergi dan kerja sama antara Polri, Kejaksaan, KPK dan lembaga pengawas internal harus dikuatkan.
"Tolong pelaksanaan program penanganan Covid ini dibantu percepatannya dan diawasi penggunaan anggarannya. Alokasi dananya cukup besar yaitu Rp 695,2 triliun dan bahkan bisa lebih besar lagi bila diperlukan," kata Jokowi.
Jokowi meminta Polri hingga KPK mengingatkan jika ada potensi penyelewengan anggaran penanganan Corona. Dia meminta para lembaga tersebut tidak menunggu penyelewengan terjadi.
"Kalau sampai ada potensi masalah segera ingatkan," ujarnya.
Jika sudah ada niat untuk melakukan korupsi, kata Jokowi, Polri-KPK harus segera menindak. Jokowi menegaskan dalam situasi pandemi saat ini tidak boleh ada pihak yang main-main.
"Tapi kalau sudah ada niat buruk untuk korupsi, ada mens reanya ya harus ditindak, silakan digigit saja apalagi dalam situasi krisis seperti ini, tidak boleh ada satupun yang main-main," tuturnya.
"Kalau sampai ada potensi masalah segera ingatkan," ujarnya.
Jika sudah ada niat untuk melakukan korupsi, kata Jokowi, Polri-KPK harus segera menindak. Jokowi menegaskan dalam situasi pandemi saat ini tidak boleh ada pihak yang main-main.
"Tapi kalau sudah ada niat buruk untuk korupsi, ada mens reanya ya harus ditindak, silakan digigit saja apalagi dalam situasi krisis seperti ini, tidak boleh ada satupun yang main-main," tuturnya.
Sumber :Detik.com