Mediaapakabar.com-Emas menjadi logam mulia yang banyak digandrungi, baik untuk mata uang hingga perhiasan. Saking berharganya barang yang satu ini pun ikut diperdagangkan di seluruh dunia.
Emas sudah menjadi simbol kekayaan
dan kemewahan di hampir setiap budaya. Pertama kali emas sendiri ditemukan di
sungai, dalam tanah dunia kuno dengan kondisi yang masih sangat alami. Meski
tak diketahui jelas kapan pertama kali umat manusia menemukan emas, namun emas
dipercaya sudah eksis ribuan tahun lamanya.
Sementara itu dikutip dari onlygold.com, sejarah penemuan emas ditemukan oleh seorang anak yang melihat batu mengilap di sebuah sungai pada ribuan tahun yang lalu, dimana saat itulah ras manusia diperkenalkan dengan emas untuk pertama kalinya. Namun kapan waktu temuan itu terjadi tak dapat dipastikan.
Kecemerlangan emas, keindahan, dan ketahanannya membuat emas dinilai sebagai benda berharga dan menjadi setiap kebudayaan manusia. Keberadaan emas tersebar luas di seluruh dunia geologis, sehingga penemuannya terjadi pada banyak tempat dan kelompok yang berbeda. Namun penemuan tersebut dapat dibagi menjadi beberapa golongan, yakni di jaman sebelum dan setelah masehi.
Menurut catatan sejarah, penduduk
Mesir melakukan semua itu ketika harga emas belum memiliki nilai tukar resmi
tetapi dicari hanya berdasarkan keinginan tinggi untuk menjadikan emas sebagai
komoditas.
Di tahun 2600 sebelum masehi (SM),
penduduk Mesopotamia kuno (kini menjadi Republik Irak) sudah menempa emas
menjadi perhiasan. Kaum Mesopotamia ini dipercaya sebagai manusia yang pertama
kali menggunakan emas sebagai perhiasan.
Lalu, di tahun 1223 SM, makam
Tutankhamen yang ikonik atau peti mati Firaun dibuat dengan balutan emas. Lalu,
pada tahun 950 SM, kuil pertama kaum Yahudi yakni Bait Salomo (kini dikenal
sebagai Tembok Ratapan) dibangun dengan konstruksi berbahan dasar emas.
Dilansir dari Gold Price, koin emas
dipercaya muncul pertama kali pada tahun 700 SM. Sejak itu, koin emas digunakan
sebagai mata uang menggantikan peraturan barter. Harga emas sudah bisa
menggantikan mata uang.
Lalu, di tahun 564 SM, Raja Croesus
dari Lidia meningkatkan teknik pemurnian emas dan membangun mata uang emas
internasional.
Dilansir dari situs resmi World Gold
Council, pada abad ke-18 tepatnya tahun 1854, Inggris dan beberapa koloninya
yang menggunakan Gold Standart. Gold Standart adalah sistem di mana berbagai
negara menetapkan nilai mata uangnya dalam jumlah emas tertentu. Harga emas
mulai ditetapkan per ons dan disesuaikan nilainya dengan berbagai mata uang
utama di dunia. Sementara, negara-negara lainnya hanya menggunakan perak untuk
mata uang.