"Anak-anak adalah
salah satu kelompok yang rentan terkena Covid-19," kata Juru Bicara Gugus
Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Sumut Aris Yudhariansyah di Media
Centre GTPP Covid-19 kantor Gubernur Sumut Jalan Pangeran Diponegoro Medan,
Kamis (18/6/2020).
Guna menghindari
penularan Covid-19 di kalangan anak-anak, kata Aris, diperlukan peran aktif
para orang tua. Seperti mencontohkan kedisiplinan dalam menjalankan protokol
kesehatan pada anak.
“Orang tua harus menyontohkan pola hidup
bersih dan sehat agar anak mau melakukan hal yang sama,” kata Aris.
Aris mengatakan,
anak-anak tetap dapat beraktivitas di luar ruangan, namun harus tetap
memerhatikan protokol kesehatan. Di antaranya menyuci tangan dengan sabun,
menggunakan masker di tempat umum dan menjaga kebugaran tubuh.
Di awal masa pandemi,
kata Aris, anak-anak sempat disebut sebagai kelompok usia yang relatif tidak
rentan terkena Covid-19. Awal Maret 2020 lalu, Pusat Pengendalian dan
Pencegahan Penyakit Amerika menyatakan gejala Covid-19 pada anak-anak tidak
fatal.
Namun belakangan
lembaga tersebut merevisi pernyataan tersebut dengan menyatakan bahwa gejala
anak yang terinfeksi Covid-19 mirip dengan kondisi multisystem inflamatory
syndrome in children. Yakni kondisi ketika ada bagian tubuh anak yang meradang,
seperti jantung, paru-paru, ginjal, otak, kulit, mata hingga organ pencernaan.
“Lembaga tersebut
menyatakan tanda-tanda infeksi Covid-19 pada anak tersebut adalah demam, sakit
perut hingga diare, muntah, sakit leher, muncul ruam dan mata merah serta merasa
sangat lelah,” paparnya.
Dalam kasus yang
parah, anak-anak yang terserang Covid-19 juga dapat memperlihatkan tanda sesak
napas, sakit perut parah dan bibir serta wajah kebiruan.
Jika muncul
tanda-tanda ini, saran Aris, segera bawa anak ke rumah sakit. Sebagian besar
anak bisa sembuh dengan pengobatan medis bila gejalanya ditemukan sejak dini..(dn)