Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana.Foto/SINDOnews/Dok |
"Terkait kasus narkoba kalau kita bandingkan satu bulan sebelumnya ada kenaikan cukup besar kurang lebih 120%. Dalam arti cukup besar hampir semuanya terungkap. Kalau kita bicara narkoba kita lakukan penangkapan kemudian kita peyidikan. Pengungkapan selama ini di bulan April cukup tinggi,” kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana , Jumat (1/5/2020).
Nana menuturkan, para pengedar dan bandar narkoba memanfaatkan situasi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk beraksi. Meskipun begitu, Nana menegaskan bahwa anggota Polri tetap siaga memerangi peredaran narkoba.
"Kalau kita bandingkan sebelum dan sesaat pandemi ya, sebelum ini pun tinggi tapi saat pandemi faktanya lebih tinggi. faktanya hampir setiap hari yang diungkap 15-20 kasus diungkap Polda Metro dan Polres jajaran," ungkapnya
Polisi menduga selama masa pandemi ini berlangsung di Jakarta, banyak masyarakat yang merasa jenuh dan ingin mencoba mengonsumsi narkotika. Para pengedar narkotika juga dikatakannya memanfaatkan situasi ini untuk mengedarkan narkotika. "Masyarakat kita saat pandemi ini ada rasa jenuh atau hal-hal lain. Secara psikologi mereka itu kemudian dengan ketidakpatuhan yang ada mereka kemudian ingin mencoba hal-hal baru termasuk narkoba," tegasnya.
Meski begitu, Irjen Nana menegaskan pihaknya sangat keras memberantas peredaran narkotika di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Polda Metro Jaya disebutnya berkomitmen membuat Jakarta bebas dari peradaran narkotika. "Komitmen kami tetap terus upayakan Jakarta ini zero narkoba," katanya.
Sumber :Sindonews.com