Terkendala Peralatan Tes DNA, BKSDA Belum Teliti Jejak Bulu Makhluk Pengisap Darah Ternak

armen
Sabtu, 27 Juni 2020 - 20:16
kali dibaca


Helaian bulu binatang pemangsa yang diduga merupakan bulu dari makhluk pengisap darah ternak di Pargompulon, Desa Pohan Tonga, Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara. (ANTARA/HO)
Mediaapakabar.com-Penelitian atas bulu makhluk pengisap darah ternak di Pargompulon, Desa Pohan Tonga, Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara, yang ditemukan di lokasi pascakematian ratusan ternak milik Saut Simanjuntak, memerlukan peralatan tes DNA atau asam deoksiribonukleat untuk meneliti dan memastikan jenis binatang dimaksud.

"Diperlukan peralatan tes DNA untuk meneliti keberadaan bulu binatang tersebut. Namun, BKSDA tidak memiliki alat tes itu," terang Kepala Seksi BBKSDA Sumut Wilayah IV Tarutung, Manigor Lumbantoruan kepada ANTARA, Sabtu (27/6).

Kata Manigor, tidak tersedianya peralatan tersebut, menjadi kendala bagi pihaknya untuk memastikan jenis binatang pemilik helaian bulu tersebut.

"Hingga saat ini, helai bulu binatang itu masih kita simpan. Jika ada pihak yang ingin menelitinya, kita akan berikan. Namun, belum ada pihak yang meminta hal itu sampai saat ini," jelasnya.

Baru-baru ini, Tim Laboratorium Forensik Polda Sumut telah terjun meninjau lokasi terjadinya penyerangan dan pemangsaan ternak warga oleh sosok mahluk di Huta Pargompulan, Desa Pohan Tonga, Kecamatan Siborongborong, Taput.

Tim Labfor Polda Sumut yang dipimpin oleh AKP Rafles Tampubolon didampingi personil Satreskrim Polres Taput menggelar penyelidikan dan olah tempat kejadian peristiwa (TKP) atas kejadian tersebut.

Sumber :ANTARA
Share:
Komentar

Berita Terkini