TB dan HS Terpapar di Medan, Taput Masih Mampu Kendalikan Pandemi Covid-19

armen
Selasa, 16 Juni 2020 - 11:43
kali dibaca



Jubir Gugus Tugas Covid-19 Taput, Indra Simaremare (Foto:Ganda)
Mediaapakabar.com-Terkait dengan dua pasien, HS warga Siraja Hutagalung Siatas Barita dan TB penduduk Sarulla Pahae Jae dinyatakan Positif Covid-19 berdasarkan hasil Swab dari Laboratorium Klinik RSU Bunda Thamrin Medan pada tanggal 12 Juni 2020.

Ketua Gugus Tugas melalui Sekretaris Indra Simaremare menyatakan kedua pasien yang tergabung dalam satu perusahaan yang sama terpapar di Medan." Hasil analisa Gugus Tugas, mereka itu terpapar di asrama yang disediakan perusahaan tempatnya bekerja," ungkap Indra Simaremare, Senin (15/6).

Terbukti, ada tiga orang rekannya satu asrama juga positip Covid-19," Itulah faktanya, dan satu lagi keluarga HS dan TB ketika di tracing serta Rapid Test hasilnya non reaktif," tambahnya.

Sekda tersebut juga mengatakan saat ini Gugus Tugas masih bisa mengendalikan Pandemi Covid-19." Sejauh ini Taput masih bisa mengendalikan Pandemi Covid-19, buktinya sudah ada tiga pasien terpapar Covid-19 sudah sembuh dan hanya satu lagi yakni wanita hamil itupun kita duga kena di Medan. Jadi yang dua pasien yang masuk kemarin sudah dirawat di Royal Prima Medan," sebutnya.

Selanjutnya Indra menyatkan dalam penyebutan zona, dimana Taput disebut zona Merah perlu klarifikasi  karena tidak ada acuan yang jelas  dari penentuan zonasi ini. "  Untuk itu kami harapkan agar penentuan zonasi ini ada kriteria dan acuan yang jelas karena ini merupakan informasi penting bagi masyarakat," katanya.

Terlebih lagi, saat ini Tapanuli Utara sedang memasuki masa transisi menuju tatanan hidup baru yang produktif dan aman dari Covid-19. " Saya minta warga tetap ikuti protokol kesehatan agar terhindar dari penularan Covid-19," pintanya.

Seperti diinformasikan dari release yang dikeluarkan Gugus Tugas Covid-28, Dua warga Taput terpapar Covid-19 yakni HS penduduk Siraja Hutagalung Kecamatan Siatas Barita dan TB penduduk Sarulla Pahae Jae berprofesi sebagai supir pada salah satu perusahaan yg berlokasi di Medan.

HS selama ini bekerja di Kerinci dan kembali ke rumahnya di Siraja Hutagalung Siatas Barita pada tanggal 29 Mei 2020. Selama di Rumah yang bersangkutan melakukan interaksi dengan keluarga dan pada tanggal 3 Juni 2020 berkunjung ke Puskesmas Siatas Barita untuk melakukan rapid test namun tidak jadi dilaksanakan. 

Selanjutnya yang bersangkutan berangkat menuju Medan dengan angkutan umum KBT pada tanggal 3 Juni.

Sementara TB tiba di kelurahan Sarulla dari Parlilitan tempat dia bekerja selama ini pada tanggal 31 Mei 2020. Selama di rumah telah berinteraksi dengan keluarga.  

Kemudian pada tanggal 2 Juni 2020 berangkat ke medan dengan angkutan umum KBT. Selama di Medan mereka diinapkan di pergudangan Perusahaan tersebut di wilayah Kecamatan Amplas kurang lebih 10 orang.

Sesuai dengan  penugasan mereka dari perusahaan,  akan diberangkatkan ke Kalimantan pada tgl 13 Juni 2020 sehingga sebelum berangkat dilakukan pemeriksaan sample Swab di Laboratorium Klinik Bunda Thamrin RSU Bunda Thamrin Medan tanggal10 Juni dan diterima hasil tanggal 12 Juni dengan hasil positif Covid-19 untuk HS dan TB telah diobservasi di ruang isolasi RSU Royal Prima Medan.

Dalam rangka penyelidikan epidemiologi telah dilakukan penulusuran riwayat kontak (tracing) di Siraja Hutagalung dan Sarulla.  Untuk tracing yang kontak dengan HS sebanyak 4 orang anggota keluarga dan 4 orang petugas Puskesmas Siatas Barita dan hasil non reaktif.

Untuk tracing kontak TB di Sarulla sebanyak 3 orang dan hasil non reaktif,  selanjutnya Gugus Tugas berharap , jika ada yang merasa pernah kontak dengan HS dan TB agar melapor ke Puskesmas Sarulla dan Puskesmas Siatas Barita.(ganda)

Share:
Komentar

Berita Terkini