Mediaapakabar.com- Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi didampingi Plt Kepala Dinas Pendidikan Sumut Arsyad Lubis, dan Plt Kepala Dinas Kominfo Sumut Irman Oemar, menerima audiensi dari Panitia Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) daerah, di Rumah Dinas Gubernur Jalan Jenderal Sudirman No 41 Medan, Kamis (18/6/2020).
Dalam audensi itu, Gubsu minta dilakukan simulasi sebelum pelaksanaan
Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2020. Gunanya untuk memastikan UTBK-SBMPTN yang digelar 5 -12 Juli 2020 tersebut, tidak menjadi sarana penyebaran Covid-19.
UTBK-SBMPTN
yang akan dilaksanakan Unimed dan USU tersebut, menurut Gubernur, harus
menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Panitia
harus memastikan seluruh peserta menggunakan masker, menjaga jarak fisik,
menyediakan fasilitas cuci tangan dengan sabun dan mengatur jalur masuk dan
keluar sehingga tidak ada kerumunan.
Untuk
memastikan kesiapan panitia dalam menjalankan protokol kesehatan, Gubernur pun
berencana untuk meninjau terlebih dahulu lokasi pelaksanaan ujian.
"Saya
minta terlebih dahulu dilaksanakan simulasi sebelum pelaksanaaan ujian, untuk
menertibkan agar tidak terjadi kerumunan. Nanti akan saya tempatkan Satpol PP
untuk membubarkan peserta yang berkumpul di luar lokasi ujian,” ujar Edy
Rahmayadi yang didampingi Plt Kepala Dinas Pendidikan Sumut Arsyad Lubis dan
Plt Kepala Dinas Kominfo Sumut Irman Oemar.
Sebelumnya,
Wakil Rektor I Unimed Dr Restu MS menyampaikan kepada Gubernur, tentang
mekanisme pelaksanaan UTBK-SBMPTN yang akan digelar. Antara lain, setiap hari
akan ada empat sesi ujian, yakni dua sesi pagi dan dua sesi siang.
Kemudian,
kata Restu, para peserta duduknya diatur dengan jarak sekitar 1,5 meter dan
semua wajib menggunakan alat perlindungan diri seperti masker.
“Setiap ruang ujian hanya berisikan 10 orang
peserta. Selesai ujian akan ada jarak waktu 30 menit sebelum memulai sesi
selanjutnya. Kemudian jalur masuk dan keluar juga dibuat berbeda untuk
menghindari kerumunan,” terangnya.
Wakil
Rektor USU Rosmayati MS menjelaskan bahwa tahun ini Sumut memiliki potensi
calon peserta UTBK-SBMPTN yang digelar serentak secara nasional ini hingga
98.000 orang. Namun hingga saat ini jumlah peserta yang mendaftar baru sekitar
50.000 orang.
“Tahun ini setiap calon mahasiwa yang hendak
mendaftar harus memiliki akun. Dari jumlah akun tersebut dapat kita prediksi
potensi calon peserta sebanyak 98.000 orang, tapi sampai hari ini baru sekitar
50.000 peserta yang baru mendaftar. Dengan jumlah seperti itu, 5-6 hari mungkin
sudah selesai melaksanakan ujiannya,” tuturnya.