ilustrasi |
Menurut Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi Demokrat Sartono Hutomo, kabar penghapusan itu menjadi pertanyaan banyak orang.
"Menghapus dan menghilangkan Premium dan Pertalite saya rasa ini juga hal yang sangat mengejutkan bagi masyarakat. Ini kan masyarakat luas pakai ini," kata Sartono.
Lebih lanjut, dia menduga, ada upaya untuk menghilangkan BBM subisidi dengan menggunakan dalih lingkungan hidup.
Terkait hal ini, Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan, BBM jenis Premium dan Pertalite masih akan tersedia. Kendati begitu, Arifin bilang sudah tidak banyak lagi negara yang menggunakan BBM jenis itu alias hanya enam negara termasuk Indonesia.
"Ke depannya akan ada penggantian untuk menggunakan energi yang lebih bersih yang dampaknya bisa meringankan beban lingkungan," kata Arifin.
Sebelumnya Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir mengatakan Pertamina memiliki banyak produk minyak, untuk bensin sampai dengan solar, sebanyak sembilan merek. Hal itu akan dikonsolidasikan jadi salah satu contoh strategi.
Sumber :CNBCIndonesia.com