M Amien Rais, tokoh Muhammadiyah yang juga pendiri PAN. Foto/Dok SINDOnews |
"Tergantung pada strategi partai baru AR (Amien Rais) tersebut, apakah mampu menggembosi PAN dengan mengambil konstituen PAN yaitu basis massa Muhammadiyah atau tidak," ujar Ujang saat dihubungi SINDOnews.
Menurut Ujang, jika partai baru ini dianggap mampu, akan bisa bersaing dengan partai lain. Namun sebaliknya, jika tak mampu, akan layu sebelum berkembang. Rumus dan kuncinya, partai baru itu akan memperebutkan basis massa Muhammadiyah dengan PAN.
"Dan harus juga punya strategi jitu agar bisa melaju. Karena partai baru AR tersebut akan melawan PAN yang sudah establish. Menggembosi PAN dulu, baru bisa melaju dan bersaing dengan PAN dan partai-partai lainnya," katanya.
Sebelumnya, rencana pembentukan PAN Reformasi sebagai pecahan dari Partai Amanat Nasional (PAN) bukan sekadar wacana. Pasalnya, komunikasi di antara para inisiator partai baru itu terus berjalan hingga saat ini di tengah pandemi COVID-19.
"(Komunikasi-red) Jalan terus. Ya rutin, rutin (lewat telepon-red)," ujar Pendiri PAN, Putra Jaya Husin dihubungi SINDOnews, Kamis (28/5/2020).
Sumber :Sindonews.com