Manfaat Jahe untuk Ibu Menyusui

armen
Sabtu, 06 Juni 2020 - 09:36
kali dibaca


Mediaapakabar.com- Bagi orang Indonesia, jahe tentu sudah tidak asing lagi. Rempah yang satu ini memang sering dijadikan sebagai bahan penyedap masakan. Selain itu, tahukah Anda kandungan gizi jahe juga bisa bermanfaat untuk ibu menyusui?

Perlu diketahui bahwa jahe adalah jenis rempah yang diduga berasal dari India. Sejak dahulu kala, jenis temu-temuan ini sering diolah menjadi masakan ataupun minuman untuk menghangatkan tubuh di kala cuaca dingin.

Semakin berkembang zaman, jahe juga kian dimanfaatkan sebagai obat-obatan. Bahkan, ada pula beberapa penelitian yang mengatakan manfaat jahe untuk ibu menyusui. 

Hal ini bisa dirasakan berkat kandungan gizi jahe yang katanya dapat menunjang fungsi tubuh secara keseluruhan.

Kandungan Gizi Jahe
Dalam jahe terkandung berbagai zat gizi, seperti karbohidrat, serat, protein, sedikit lemak dan gula, vitamin B2, B3, B6, asam folat, vitamin C, zat besi, magnesium, kalium, fosfor, dan zinc. 

Manfaat Jahe untuk Ibu Menyusui


Jahe memiliki rasa pedas dan aroma yang menenangkan serta meringankan berbagai gejala penyakit. Tak hanya itu, jahe juga dipercaya bisa memberikan sejumlah manfaat sehat kepada ibu menyusui dan ibu hamil.

Apa saja khasiat jahe untuk ibu menyusui?

Mempercepat proses pemulihan usai persalinan.
Galactagogue yang ada pada jahe dapat menstimulasi produksi ASI.
Mengurangi rasa mual akibat morning sickness maupun akibat mabuk perjalanan.
Mengatasi masalah pencernaan seperti kram perut, sembelit, kembung, dan banyak gas.
Membantu menurunkan demam ringan.
Membantu meningkatkan kekebalan tubuh dalam melawan penyakit flu dan sakit tenggorokan.
Membantu meringankan nyeri akibat menstruasi, nyeri otot, dan radang sendi.
Membantu meringankan pembengkakan.
Membantu menurunkan kadar gula darah bagi penyandang diabetes tipe 2.
Membantu mengurangi kadar kolesterol tinggi.
Membantu menurunkan risiko kanker.
Manfaat jahe untuk ibu menyusui memang tidak bisa dimungkiri lagi. Namun, Anda juga mesti tahu bahwa jenis remah yang satu ini dapat memengaruhi rasa ASI yang dikonsumsi bayi.

Atas dasar itu, apabila si Kecil menolak disusui karena adanya perubahan rasa ASI akibat mengonsumsi jahe, lebih baik kurangi atau bahkan hentikan dulu konsumsi rempah tersebut.

Tak hanya itu, Anda pun tidak disarankan untuk mengonsumsi jahe secara berlebihan. Pasalnya, konsumsi jahe di luar batas wajar dapat memicu terjadinya perdarahan pada vagina, bahkan bisa meningkatkan risiko keguguran. 

Bagi ibu hamil, dosis jahe yang dianjurkan adalah 1000-1500 miligram per hari yang dibagi dalam 2-4 kali konsumsi. 

Apabila Anda tertarik ingin memelihara kesehatan tubuh dengan meminum wedang jahe, sebaiknya konsumsi tidak lebih dari satu cangkir per hari.

Lebih jauh, Anda yang punya penyakit mag juga harus berhati-hati pada jahe. Pasalnya, rempah yang satu ini dapat menimbulkan sensasi terbakar di lambung, khususnya jika dikonsumsi berlebihan.

Berangkat dari adanya kemungkinan tersebut, Anda dianjurkan untuk terlebih dahulu berkonsultasi pada dokter jika tertarik untuk mengonsumsi jahe selama menyusui atau saat hamil. 

Anda hanya ingin merasakan manfaat jahe untuk ibu menyusui tanpa khawatir akan efek sampingnya, bukan?

Selain itu, jahe juga telah diteliti mengandung gingerol. Ini adalah suatu senyawa bioaktif utama dalam jahe yang memiliki kemampuan antioksidan dan antiradang yang kuat. 

Gingerol itu sendiri merupakan alasan mengapa jahe dapat memiliki khasiat seperti yang selama ini diketahui.

Dalam jahe terkandung berbagai zat gizi, seperti karbohidrat, serat, protein, sedikit lemak dan gula, vitamin B2, B3, B6, asam folat, vitamin C, zat besi, magnesium, kalium, fosfor, dan zinc. 

Selain itu, jahe juga telah diteliti mengandung gingerol. Ini adalah suatu senyawa bioaktif utama dalam jahe yang memiliki kemampuan antioksidan dan antiradang yang kuat. 

Gingerol itu sendiri merupakan alasan mengapa jahe dapat memiliki khasiat seperti yang selama ini diketahui.


Sumber :Klikdokter.com
Share:
Komentar

Berita Terkini