Foto : Kapolres Taput AKBP Jonner Samosir didampingi Kasat Intel AKP Sabam Simamora dan Kassubbag Humas Aiptu Walpon Baringbing bersama Insan Pers Taput |
Perwira menengah berpangkat melati dua itu dalam menjalankan tugasnya sebagai Kapolres tidak bisa bekerja dengan sendiri.
Dia menginginkan keterlibatan semua elemen masyarakat untuk memberikan masukan dan saran dalam menjalankan tugasnya.
" Saya tidak bisa berdiri sendiri, saya tidak bisa bekerja sendiri, Polres Taput juga tidak bisa bekerja sendiri tanpa dukungan masyarakat Tapanuli Utara untuk memberikan masukan-masukan," ujar Kapolres Taput AKBP Jonner Samosir saat makan malam bersama wartawan, Jumat kemarin (19/6) di ruang Tribrata Mapolres Taput.
Dalam hal ini juga keterlibatan pers sangat saya harapkan dalam pemberitaan untuk kemajuan Tapanuli Utara.
" Setelah sebulan bekerja dengan turun langsung ke masyarakat, banyak masukan dan informasi yang saya terima. Ternyata, saya harus bekerja keras, karena masyarakat Taput sudah terpecah dua paska Pilkada kemarin," kata Jonner.
Jangankan dimasyarakat, anggota Polres Taput juga sudah terpecah dua, termasuk teman-teman wartawan yang bertugas di Taput." Saya Kapolres Taput datang dari Jawa menjadi Kapolres setelah penantian lima tahun harus mengemban tugas ini dengan Arif dan bijaksana," tegas Kapolres yang sebelumnya bertugas di Polda Jateng itu.
"Kalau keinginan saya, kita diberi kepercayaan bertugas di Jawa saja, selain sudah berpengalaman disana, akan lebih santai lagi. Tapi Tuhan berkehendak lain, melalui tugas yang mulia ini, saya ditempatkan berada ditengah-tengah masyarakat Taput. " Ini harus saya syukuri bisa mengabdi di Bonapasogit," terang kapolres.
Melalui dinas, saya diperintahkan Kapolri, diperintahkan Kapolda harus menjadi penengah untuk menyatukan kembali masyarakat Taput paska Pilkada dua tahun yang lalu yang masih getol dengan perpecahan.
Ini moment yang baik bagi saya berada ditengah-tengah masyarakat Taput. Ayo kita satukan kembali visi-misinya kita semua, terkhusus teman-teman wartawan.
Dalam hal ini juga keterlibatan pers sangat saya harapkan dalam pemberitaan untuk kemajuan Tapanuli Utara.
" Setelah sebulan bekerja dengan turun langsung ke masyarakat, banyak masukan dan informasi yang saya terima. Ternyata, saya harus bekerja keras, karena masyarakat Taput sudah terpecah dua paska Pilkada kemarin," kata Jonner.
Jangankan dimasyarakat, anggota Polres Taput juga sudah terpecah dua, termasuk teman-teman wartawan yang bertugas di Taput." Saya Kapolres Taput datang dari Jawa menjadi Kapolres setelah penantian lima tahun harus mengemban tugas ini dengan Arif dan bijaksana," tegas Kapolres yang sebelumnya bertugas di Polda Jateng itu.
"Kalau keinginan saya, kita diberi kepercayaan bertugas di Jawa saja, selain sudah berpengalaman disana, akan lebih santai lagi. Tapi Tuhan berkehendak lain, melalui tugas yang mulia ini, saya ditempatkan berada ditengah-tengah masyarakat Taput. " Ini harus saya syukuri bisa mengabdi di Bonapasogit," terang kapolres.
Melalui dinas, saya diperintahkan Kapolri, diperintahkan Kapolda harus menjadi penengah untuk menyatukan kembali masyarakat Taput paska Pilkada dua tahun yang lalu yang masih getol dengan perpecahan.
Ini moment yang baik bagi saya berada ditengah-tengah masyarakat Taput. Ayo kita satukan kembali visi-misinya kita semua, terkhusus teman-teman wartawan.
Kenapa saya prioritaskan wartawan, karena wartawanlah yang paling utama diandalkan Polres Taput untuk mengawal visi-misi pembangunan itu.
Banyak yang bertanya-tanya kepada saya, apa sih tujuan utama Kapolres untuk menyatukan kembali masyarakat Taput.?
Tujuan utama saya, saya pengen visi-misi wartawan untuk ikut mendukung bagaimana bisa mencerdaskan kehidupan masyarakat Tapanuli Utara.
Wartawan juga harus mampu memberikan hal-hal positip dan membangun, bukan lagi hal-hal yang negatif.
Untuk itulah pinta Kapolres, mari kita satukan tekad kita untuk masyarakat Taput. Agar nantinya Tapanuli Utara menjadi kabupaten yang dirindukan masyarakat dunia.
Besok, Moment yang tepat, saya pengen bantuan teman-teman wartawan untuk mengekspos launching "Huta Nagogo" di Kecamatan Muara secara besar-besaran.
" Program "Huta Nagogo" ini akan menjadi program membangun warga Tapanuli Utara semakin maju. Pemerintah pusat sudah prioritaskan program ini," ungkap Kapolres.
Dalam hal ini tidak ada lagi plintir sana plintir sini. Tidak ada lagi gesekan di medsos, tidak ada lagi gesekan di media cetak dan online.
Ini juga Moment terbaik dalam menyambut hari jadi kepolisian yang ke 74. " Rekan-rekan wartawan agar memberikan yang terbaik buat kepolisian dan kepolisian nantinya memberikan yang terbaik bagi masyarakat," imbuhnya.
Berikanlah masukan kepada kami, berikanlah masukan kepada kepolisian Republik Indonesia yang kita cintai ini. " Kalau kami berjalan sendiri tidak akan bisa. Kalau kami berpecah juga tidak akan bisa. Apalagi kalau wartawan berpecah, mana bisa Polri menyampaikan yang terbaiknya bagi masyarakat," ungkapnya.
Besar harapan saya rekan - rekan wartawan bersatu untuk mendukung Polres Tapanuli Utara dalam menjalankan tugas untuk kemajuan warga kita di Tapanuli Utara.(ganda)