 |
| Foto: Dok. BI |
Mengutip laman resmi bi.go.id, rabu (17/6/2020), uang koin ini keluar di tahun emisi 1993. Uang ini terbuat dari bahan Cu-Nikel dan Al Bronze berbentuk bulat pipih.
Uang ini beratnya sekitar 8,6 gram, tebalnya 2,40 mm dan berdiameter 26,00 mm (untuk bagian luar) dan 18,00 mm untuk bagian dalam.
Ciri-cirinya di bagian luar terdapat tulisan "BANK INDONESIA". Lalu bagian dalam ada gambar Lambang Negara Garuda Pancasila.
Kemudian untuk bagian luar terdapat teks "KELAPA SAWIT" dan "Rp 1.000" sedangkan bagian dalam gambar kelapa sawit. Lalu bagian samping bergerigi dan terputus-putus.
Uang ini masih bisa digunakan untuk membayar di seluruh wilayah Indonesia sepanjang belum dicabut atau ditarik dari peredaran. Selain uang bergambar kelapa sawit itu, BI juga menjelaskan uang koin pecahan Rp 200 masih berlaku.
Dilihat detikcom di salah satu situs jual beli online, uang koin itu dijual termahal hingga Rp 150 juta per keping. Ada juga yang menjual dengan harga jutaan hingga puluhan juta. Meski begitu, ada juga yang menjual dengan harga puluhan hingga ratusan ribu. Dilihat dari iklan yang ditampilkan, mereka berlokasi di sejumlah daerah di Indonesia.
Bila dilihat lebih rinci, pemilik iklan memberikan deskripsi harga beserta tahun produksi uang logam tersebut. Rata-rata, uang logam yang dijual puluhan juta itu diproduksi di kisaran tahun 1990.
Sebelumnya, Bank Indonesia menyatakan bahwa uang pecahan Rp 1.000 tahun emisi 1993 tersebut masih berlaku sebagai alat pembayaran yang sah.
Sumber :Detik.com
