Petugas saat melakukan olah TKP di lokasi. (ist/metro24jam.com) |
Kasat Reskrim Polresta Deliserdang Kompol M Firdaus ketika dikonfirmasi mengatakan, motif pengeroyokan tersebut diduga karena cemburu. “Motifnya cemburu,” jawabnya singkat.
Petani warga Dusun IV Mbacang Desa Ajibaho, Kecamatan Biru-biru itu tewas dengan sejumlah luka pada bagian kepala, dagu, wajah, lengan, dada dan pergelangan kaki.
Adik kandung Markus, Semar Walpiu (33), kemudian membuat
pengaduan resmi ke Mapolsek Biru-biru terkait pembunuhan itu.
Personel Polsek Biru-biru setelah berkoordinasi dengan Tim
Inafis Polresta Deliserdang kemudian mendatangi lokasi kejadian.
Di lokasi, polisi kemudian menemukan jasad Markus masih
tergeletak bersimbah darah. Dari lokasi, polisi mengamankan sejumlah barang
bukti, antara lain satu unit sepedamotor tanpa plat milik Markus, sebilah
parang, broti dan papan yang diduga digunakan pelaku, sepasang sandal, topi dan
keranjang/along-along.
Selanjutnya, polisi melakukan pengejaran dan berhasil
mengamankan dua pria, masing-masing berinisial AB (28) dan SP (34)–keduanya
warga Desa Batu Gemuk, Kecamatan Namorambe.
Kapolsek Biru-biru AKP Erlonggena Sembiring ketika
dikonfirmasi, Jum’at (5/6/2020) siang membenarkan Markus diduga tewas lantaran
dikeroyok sejumlah pria di warung tuak. “Kasus ini sudah ditangani Sat Reskrim
Polresta Deli Serdang,” sebutnya.
Sumber :Metro24jam.com