Siap-siap! Kapal Selam Tercanggih Rusia Jalani Uji Coba Laut

armen
Minggu, 17 Mei 2020 - 09:04
kali dibaca

Kapal selam kelas Borei-A Knyaz Vladimir/TASS

Mediaapakabar.com-Kapal selam rudal balistik terbaru Angkatan Laut Rusia  Knyaz Vladimir telah menuju uji coba laut finalnya. Hal ini ini mengindikasikan bahwa kapal pertama dari project 955A atau kelas Borei-A itu akhirnya bisa beroperasi dalam waktu dekat setelah mengalami penundaan berlarut-larut. Akankah Rusia akhirnya mendapatkan kapal selam canggih ini?

Armada utara Angkatan Laut Rusia pada 13 Mei 2020 mengumumkan Knyaz Vladimir, atau Pangeran Vladimir telah meninggalkan pelabuhan di Severodvinsk dan menuju ke Laut Putih. Uji coba laut akan berlangsung dalam beberapa hari dan akan mencakup berbagai misi pengujian.

Disebutkan selama pengujian kualitas penghapusan masalah yang terungkap sebelumnya akan diperiksa. Setelah itu akan segera diputuskan kapan memasukkan kapal baru ke dalam struktur pasukan kapal selam Armada Utara.

Sebagiamana dilaporkan War Zone 15 Mei 2020, Angkatan Laut Rusia saat ini memiliki tiga kapal selam Project 955 Kelas Borei dalam layanan aktif. Kapal pertama pertama mulai beroperasi pada tahun 2013.

Kelas Borei memiliki panjang 525 kaki dan lebar 45 kaki serta bobot 21.000 ton saat terendam penuh. Kapal  menggunakna reactor nuklir berkapasitas 650 megawatt untuk mendorong pada kecepatan maksimal 15 knot di permukaan dan 29 knot terendam. Kapal selam mampu menyelam tanpa batas waktu, jangkauannya hanya dibatasi oleh pasokan makanan.

Kelas Borei menjadi salah satu kapal selam paling mematikan yang pernah dibangun. Masing-masing membawa 16 rudal balistik RSM-56 Bulava, yang memungkinkannya menyerang target di seluruh dunia dengan senjata nuklir.

Kelas Borei memiliki akar di tahun-tahun terakhir Uni Soviet dengan pembangunan kapal pertama, Yury Dolgorukiy, pertama kali dimulai pada tahun 1996. Setelah jatuhnya Uni Soviet, terutama dampaknya terhadap ekonomi Rusia pembangunan kapal mengalami keterlambatan yang sangat parah.

Borei awal sudah menjadi kapal selam paling canggih yang dioperasikan Rusia dan merupakan kapal pertama di Angkatan Laut negara itu yang memiliki sistem propulsi jet pump yang memberikan ketenangan tingkat tinggi pada kapal selam.

Menjadi setenang mungkin sangat penting untuk kelangsungan hidup setiap kapal selam dan sangat penting bagi Borei, yang merupakan komponen kunci dari serangan kedua nuklir Rusia. Kapal selam Project 955 juga merupakan satu-satunya kapal selam di Angkatan Laut Rusia yang membawa rudal balistik antarbenua rsm-56 bulava. Satu-satunya kapal selam kelas typhoon yang tersisa di Rusia, dmitriy donskoi juga membawa tetapi sebatas sebagai platform pengujian Bulava.

Kapal dalam subclass proyek 955A Borei-A di mana Knyaz Vladimir adalah kapal pertama dikatakan lebih canggih. Kapal selam baru secara signifikan berbeda secara eksternal dari pendahulunya, terutama dalam lambung kapal yang lebih ramping dengan menghapus suprastruktur seperti kotak di sekitar tabung rudal kemudi dan kemudi ekor vertikal juga diperbarui.

Semua fitur ini membuat kapal selam lebih efisien dan bermanuver di atas dan di bawah gelombang dan membantu mengurangi tanda akustik yang lebih.

Dalam hal kecepatan Borei-A tidak berbeda dengan kelas Borei  hanya saja kapal terbaru memiliki fitur pendorong tambahan untuk menambah daya pada kecepatan rendah, di mana sistem propulsi jet pump tidak mampu. Ini akan membantu kapal selam untuk dapat secara efisien berlayar sangat tenang dengan kecepatan rendah yang selanjutnya akan membantu mereka bersembunyi dan memastikan kemampuan mereka untuk membalas selama konfrontasi nuklir.

Jet pump memang kurang efisien pada kecepatan yang lebih lambat membuat pendorong bantu merupakan fitur yang sangat penting.

Di luar fitur struktural dan daya dorong ini Project 955A juga telah meningkatkan suite komunikasi dan sonar, serta berbagai fasilitas untuk kru mereka, termasuk fasilitas olahraga hingga sauna.

Ruang lingkup perbedaan antara Borei dan Borei-A telah menjadi faktor yang berkontribusi dalam kesulitan membawa Knyaz Vladimir masuk ke layanan sesuai jadwal. Rusia mulai membangun kapal selam pada tahun 2012,  tetapi baru meluncurkannya pada tahun 2017. Padahal rencana awal 2017 kapal akan masuk operasional. Rencana telah didorong kembali setiap tahun sejak itu.

Penurunan ekonomi Rusia dalam beberapa tahun terakhir sering mendorong pembatalan atau penundaan tidak terbatas program-program pertahanan utama. April 2020 lalu Kremlin telah sepenuhnya meninggalkan rencana untuk membangun kapal perusak besar bertenaga nuklir baru dan juga kapal fregat besar karena kendala keuangan. Pandemi Covid-19, yang semakin menekan harga minyak dunia, sumber pendapatan utama bagi Rusia juga akan akan meningkatkan tekanan pada anggaran negara.

Kondisi ini kemungkinan juga akan berpengaruh pada pembangunan Borei-A yang lain. Pembangunan dua kapal selam kelas ini seharusnya dimulai tahun ini.

Borei dan Borei-A merupakan bagian penting dari revitalisasi pasukan kapal selam strategis Angkatan Laut Rusia yang sebagian diperkuat kelas Delta III dan Delta IV sudah cukup tua. Kapal ini  pertama kali memasuki layanan pada 1980-an.

Angkatan Laut Rusia jelas berharap bahwa Knyaz Vladimir sekarang melakukan uji coba laut terakhirnya sebelum ditugaskan dan tidak ada lagi penundaan. (Jejaktapak)



Share:
Komentar

Berita Terkini