 |
| ilustrasi |
Dari informasi yang di dapat dari pemilik kartu PKH bahwa bantuan Rastra sebanyak 10 Kg beras yang diberikan tidak sesuai beratnya.
Hal itu diketahui saat pemilik kartu PKH menimbang kembali beras yang dibelinya dari seseorang berinisial GS yang disebut-sebut sebagai koordinator pengutipan penjualan Rastra dan telur.
"Setelah kami timbang kembali, berat beras tidak sampai 10 Kg," kata sumber kepada wartawan beberapa waktu lalu, sambil meminta namanya tidak dicantumkan.
Menurut sumber, selain beras, telur yang diterima juga tidak sesuai. Dimana telur ada yang pecah dan busuk."Bingung juga kami bang, sebetul Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Langkat ikhlas gak ya bang membantu kami?," tanya sumber kepada wartawan.
Ia pun meminta Pemkab Langkat melalui Dinas Sosial menindak tegas pelaku."Kita minta Pemkab Langkat melalui Dinas Sosial untuk menindak pelaku. Bila perlu Polres Langkat turun tangan dalam permasalahan ini," ungkap sumber dengan nada kesal.
Terpisah GS yang di konfirmasi wartawan via pesan WhatsApp mengenai atas dasar apa dirinya diangkat sebagai koordinator, hingga detik ini belum memberi jawaban meski sudah ceklist biru dua menandakan pesan sudah dibaca.
Sama halnya dengan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan berinisial MS. Ia juga tidak membalas pesan konfirmasi wartawan ketika ditanya siapa suplayer beras dan telur yang ada di Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat.(BP)
.jpeg)
