Dugaan Penyelewengan BST, PD. JOTI Simalungun Kecam Keras Pangulu Marihat Bandar

armen
Senin, 25 Mei 2020 - 08:42
kali dibaca

Add caption

Mediaapakabar.com- Pemberitaan mediaapakabar.com yang berjudul "Di Nagori Marihat Bandar Warga Di Foto Pegang 600  Ribu Kenyataan Hanya Di Beri 200 Ribu Rupiah" yang diterbitkan Sabtu (23/5/2020) sebelumnya diberitakan Nagori Mariah Bandar, rupanya memantik respon berbagai kalangan masyarakat baik individu maupun ormas.

Seperti halnya PD. Satgas Joko Tingkir Kabupaten Simalungun melalui Kadiv Kesehatan dan Kesejahteraan Masyarakat, Roy Tambunan kepada awak media Minggu (24/5/2020) sangat mengecam keras tindakan Pangulu Nagori Marihat Bandar Hendrik Siagian dengan dalih kesepakatan bersama menyunat dana BST milik warga yang semula 600 ribu rupiah menjadi 200 ribu rupiah.

Bahkan kepada awak media Roy Tambunan akan mendesak aparat penegak hukum (APH) untuk mengusut dan menindak tegas Pangulu Nagori Marihat Bandar Hendrik Siagian yang dengan sadar dengan dalih kesepakatan bersama menyunat dana masyarakat sebesar 600 ribu rupiah menjadi 200 ribu rupiah.

"Ini sudah kejahatan yang luar biasa yang dilakukan Hendrik, bang! disaat warga sangat membutuhkan dana untuk membeli keperluan akibat pandemik malah disunat pangulu menjadi 200 ribu rupiah dari 600 ribu,"jelas Roy.

"Kami selaku Ormas mengecam keras tindakan Oknum Pangulu Marihat Bandar Hendrik Siagian, dan mendesak aparat penegak hukum khususnya Polres Simalungun untuk menangkap serta mengusut tuntas dugaan penyalahgunaan jabatan dan penyelewengan dana bansos BST,"ujarnya.

Mirisnya lagi, untuk mendapatkan uang 200 ribu rupiah itupun masyarakat harus mau difoto terlebih dahulu oleh aparatur desa yang ditugaskan untuk memotret dengan memegang uang sebesar 600 ribu rupiah, dan ini seperti yang disampaikan H. Silalahi (46) warga huta III Nagori Marihat Bandar kepada awak media, jumat (22/5/2020).

"Yang pasti kami kecewa dan tidak terima dengan keputusan ini, kalau kami hanya dapat 200 ribu kami ikhlasnya, tapi  ya harus 200 ribu jugalah yang difoto, masa waktu difoto pegang 600 ribu yang diterima hanya 200 ribu ada apa tu bang,"beber H. Silalahi

Sementara Pangulu Marihat Bandar Hendrik Siagian hingga saat ini tidak dapat dihubungi saat diminta klarifikasinya terkait pemberitaan ini.

Sebelumnya telah memberikan nomor kontak dan Wa nya, tapi saat dihubungi untuk konfirmasi ternyata nomor orang lain. (Bambang/043)
Share:
Komentar

Berita Terkini