Tank T-95 Rusia, Mimpi Buruk NATO Yang Tak Pernah Terjadi

armen
Rabu, 01 April 2020 - 14:23
kali dibaca




Mediaapakabar.com-Pada akhir 1980-an, perancang tank Soviet berupaya menciptakan sebuah mesin yang akan meninggalkan analog Baratnya dalam segala hal, sama seperti tank Tiger Jerman meninggalkan tank Soviet ketika mesin itu dikembangkan.  Upaya itu menghasilkan prototipe dengan nama T-95, yang sayangnya tidak pernah masuk operasional.

Sejarah sejarah pembangunan tank Rusia mencakup cukup banyak tank super, tetapi ada satu yang menonjol yang memiliki penunjukan resmi dan dikenal sebagai Object 195, atau T-95.
T-95 adalah prototipe tank tempur utama yang desainnya dilaporkan dimulai pada akhir Perang Dingin tahun 1988 di bawah proyek “Peningkatan-88”.  Tank ini dimaksudkan untuk menggantikan T-72 yang dinilai telah  ketinggalan zaman.
Fokus dalam desain T-95 adalah pada armor yang lebih berat dan kemampuan bertahan awak. Untuk mencapai hal ini, awak akan duduk di lambung dan bukan di menara.
Hanya ada beberapa foto T-95 di internet karena proyek itu telah lama dirahasiakan. Kabar yang ada menara tanpa awak akan dilengkapi dengan meriam otomatis 30mm, 2A82, serta Kord, senapan mesin 12,7mm.
Namun fitur yang paling tangguh adalah meriam 152mm smoothbore yang sangat besar, jauh lebih besar dari pada milik tank M1 Abrams Amerika dan hampir semua tank NATO lainnya.
Itu bisa menjadi mimpi buruk bagi NATO. Seandainya T-95 memasuki produksi serial, tank itu akan menjadi musuh yang menakutkan.
Tank Soviet biasanya memiliki profil yang lebih rendah, tetapi T-95 direncanakan memiliki menara tinggi, yang memungkinkannya menembak jarak dekat. Sesuatu yang mungkin berguna di lingkungan perkotaan atau di wilayah berbukit. Selama ini kebanyakan tank Soviet dirancang untuk medan datar.
Terlepas dari tujuan ambisius ini, proyek T-95 ditangguhkan pada tahun 2010. Pada saat itu, hanya tiga prototipe yang telah dibangun dan diuji oleh militer.
Wakil menteri pertahanan Rusia saat itu mengatakan bahwa tank itu telah menjadi “usang secara moral”. Namun, itu menjadi tempat uji untuk model tank Rusia yang lebih baru, dan turret remote control dan mesin output tinggi kemudian dimasukkan ke dalam tank terbaru T-14 Armata.(Jejaktapak)
Share:
Komentar

Berita Terkini