Ilustrasi media sosial(Shutterstock) |
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Computers in Human Behavior itu melibatkan sebanyak 286 partisipan. Seluruh partisipan melaporkan, mereka menghabiskan setidaknya 25 menit per hari bermain Facebook, meskipun waktu pemakaian rata-rata adalah satu jam atau lebih.
Setengah partisipan dibagi ke dalam kelompok kontrol yang menggunakan Facebook seperti biasa, dan setengah lainnya diminta mengurangi waktu pemakaian media sosial tersebut 20 menit per hari selama dua minggu. Hasil penelitian mengungkap, kelompok yang mengurangi pemakaian Facebook mengembangkan kebiasaan yang lebih sehat setelah dua minggu, termasuk lebih aktif secara fisik dan tidak terlalu banyak merokok.
Kelompok ini juga menunjukkan gejala depresi yang lebih rendah, serta tingkat kepuasan hidup yang lebih tinggi dibandingkan kelompok pertama. Efek ini berlanjut selama tiga bulan setelah penelitian berakhir.
"Lebih sedikit waktu yang dihabiskan untuk menggunakan Facebook mengarah pada lebih banyak kesejahteraan dan gaya hidup yang lebih sehat." Demikian kata pemimpin penulis studi, Julia Brailovskaia, Ph.D, yang bekerja di Pusat Penelitian dan Perawatan Kesehatan Mental di Ruhr-University Bochum di Jerman.
"Waktu online yang lebih sedikit berkontribusi pada lebih banyak aktivitas fisik, dan itu penting bagi kesehatan kita," katanya. "Hal itu juga mengurangi kebiasaan merokok. Secara umum, sangat penting untuk mengurangi waktu di dunia online dan menghabiskan lebih banyak waktu secara offline.
Sumber :Kompas.com