Perayaan Paskah di Gereja Katedral. ©2017 Merdeka.com |
"Untuk Perayaan Paskah, Ditjen Bimas Kristen mengimbau kepada Pimpinan Gereja agar dilaksanakan di rumah masing-masing," kata Direktur Urusan Agama Kristen, Janus Pangaribuan, dikutip dari siaran pers, Minggu (5/4) seperti dilansir merdeka.com.
Jumat Agung memperingati wafatnya Yesus Kristus. Sementara, Ibadah Minggu Paskah dalam rangka memperingati kebangkitan-Nya.
Janus mengatakan, Ditjen Bimas Kristen telah mengirimkan surat imbauan agar perayaan Paskah digelar di rumah. Surat itu dikirimkan kepada Pimpinan Persekutuan Gereja Aras Nasional dan Pimpinan Induk Gereja/Sinode di seluruh Indonesia, pada 3 April 2020.
"Kami mendorong agar Perjamuan Kudus digelar di rumah, sesuai dengan tata gereja masing-masing," tuturnya.
Apabila ada gereja yang sudah terlanjur membuat persiapan perayaan, Janus berharap agar dapat ditunda terlebih dahulu. Hal ini mengingat kini dalam situasi pandemi virus corona.
"Kalaupun para Pimpinan Induk Organisasi Gereja/Sinode seluruh Indonesia akan menggelar perayaan, kami berharap pelaksanaan Perjamuan Kudus bisa ditunda hingga bencana pandemi COVID-19 selesai, atau dilaksanakan di rumah masing-masing," jelas Janus. (dn)