Lockdown Picu Pengangguran, Bursa Saham Tetap Naik

Media Apakabar.com
Jumat, 03 April 2020 - 21:27
kali dibaca
 Pengamat Ekonomi Sumatra Utara, Gunawan Benjamin
Mediaapakabar.com-Indeks harga saham gabungan pagi ini dibuka menguat. Kinerja IHSG dibuka menguat di level 4.549,35. Dan sejauh ini masih mampu menguat dikisaran level 4.557. Kinerja indeks bursa dow jones juga demikian.

Pada perdagangan tadi malam, Dow jones ditutup naik 2% lebih sekalipun terjadi peningkatan klaim angka pengangguran yang cukup signifikan. Dari yang sebelumnya berkisar 282 ribu di pertengahan maret, saat ini angka pengangguran di AS naik menjadi 6.6 juta jiwa.

"Pengangguran di AS naik 23 kali lipat dalam kurun waktu 3 pekan terakhir. Lonjakan kenaikan angka pengangguran tersebut berimbas dari sejumlah serangkaian kebijakan penutupan sejumlah wilayah hingga lockdown yang membuat angka pengangguran mengalami kenaikan yang sangat tajam," ujar Pengamat Ekonomi Sumatra Utara, Gunawan Benjamin kepada Medaapakabar di Medan, Jumat (3/4/2020).

Disisi lain, lanjut Gunawan Arab Saudi dan Rusia sejauh ini diyakini akan melakukan perdamaian yang membuat harga minyak mentah kembali naik. AS sendiri memperkirakan Arab Saudi dan Rusia akan kembali memangkas outputnya sebesar 10 juta barel yang memicu kenaikan harga minyak mentah dunia satu hari terakhir.

"Dimana harga minyak mentah dunia saat ini dijual di harga $23 per barel untuk jenis WTI dari sebelumnya sempat menyentuh $20 per barel. Kenaikan harga minyak itu menjadi katalis bagi kinerja sejumlah harga saham khususnya yang berbasis energy," katanya.

Gunawan juga menyebutkan, mata uang rupiah juga mengalami penguatan di level 16.445 sejauh ini. Rupiah masih mampu menguat setelah BI sangat meyakinkan Rupiah dapat menguat dikisaran 15 ribu per US Dolar, imbuhnya.(abi)
Share:
Komentar

Berita Terkini