Kementan Gandeng Gojek Distribusikan Sembako ke Warga

armen
Sabtu, 04 April 2020 - 08:53
kali dibaca





Untuk memastikan akses pangan yang aman dan nyaman, Kementan menggandeng Gojek untuk menyediakan jasa belanja pangan bagi masyarakat tanpa harus keluar rumah. Foto/Gojek Indonesia
Mediaapakabar.com-Sektor pertanian menjadi kebutuhan prioritas dalam menghadapi pandemi Covid-19. Apalagi, bulan ini masyarakat muslim di Indonesia akan memasuki Ramadan dan Idul Fitri. Presiden Jokowi di setiap arahannya mengatakan agar semua menteri termasuk pemerintah pusat dan daerah, fokus menjamin dan mempersiapkan stok pangan termasuk urusan pendistribusiannya.

Untuk memastikan akses pangan yang aman dan nyaman bagi masyarakat selama Ramadan dan Idul Fitri tahun ini, Kementerian Pertanian (Kementan) menggandeng Gojek untuk menyediakan jasa belanja pangan bagi masyarakat tanpa harus keluar rumah.

“Ini sesuai arahan Presiden, kami diminta untuk memastikan ketersediaan 11 bahan pangan di tengah pandemi ini hingga Idul Fitri, dan saya mengapresiasi kerja sama dengan Gojek ini, karena untuk menyikapi tantangan saat ini kita tidak bisa menggunakan cara-cara yang lama, kita harus tangani dengan cara-cara sekarang,” ungkap Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo seusai menyaksikan penandatanganan kerja sama Kementan dengan PT Aplikasi Karya Anak Bangsa yang menaungi Gojek di Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Jakarta, kemarin.

Lebih lanjut Syahrul mengatakan, dua hal penting dalam ketersediaan pangan adalah supply dan demand. Dia meminta semua yang terlibat dalam pertanian ikut berperan dalam hal ketersediaan pangan dan stabilisasi harga.

Sebagai informasi, 11 komoditas pangan yang dimaksud adalah beras, daging ayam, daging sapi, telur, minyak goreng, gula pasir, cabai merah keriting, cabai rawit, bawang merah, dan bawang putih.

Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementan Agung Hendriadi mengatakan, selain untuk mengantisipasi distribusi pangan dan mendukung kebijakan pemerintah terkait physical distancing, kerja sama ini juga merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memberikan penghasilan tambahan bagi para ojek online. Dia mengaku masyarakat yang membeli pangan di Toko Mitra Tani milik Kementan via Gojek tidak perlu membayar biaya antar, dalam artian ongkos kirim Gojek diberikan secara gratis.

“Maksudnya di sini biaya Gojek tersebut dibebankan ke Kementan. Kami yang akan membayar, sistemnya tentu pihak Gojek sudah ada, dan ini tidak memengaruhi harga pangan yang dibeli. Jadi tentu driver gojeknya juga mendapat bayaran, dan masyarakat diringankan dengan tidak dibebankan biaya antar,” jelas Agung.

Lebih lanjut dia mengatakan, kerja sama ini nantinya akan diberlakukan di Toko Mitra Tani yang ada di seluruh Indonesia dengan jumlah mencapai 3.500 unit. “Jadi, kami harap masyarakat bisa memanfaatkan kerja sama ini. Konsep kami memang melayani kebutuhan pangan masyarakat harian dengan jumlah yang tidak besar, paling tidak untuk kebutuhan tiga hari ke depan. Ini menjadi bagian dari upaya kami juga dalam meminimalisasi rush buying,” papar Agung.

Direktur Hubungan Pemerintah dan Kebijakan Publik PT Aplikasi Karya Anak Bangsa Dyan Shinto Ekopuri mengaku senang atas kesempatan yang diberikan Kementan untuk ikut berperan mendukung ketahanan pangan Indonesia. Dia mengaku siap mendukung upaya pemerintah dalam memastikan pendistribusian pangan di masyarakat tidak hanya di Jabodetabek, tapi di seluruh Indonesia.


Sumber : Sindonews.com
Share:
Komentar

Berita Terkini