Warga mudik lebih cepat. Foto/SINDO/Yortri Farli |
"Mengenai arus mudik, saya minta disiapkan skenario-skenario yang konprehensif. Jangan sepotong-potong, atau satu aspek saja, atau sifatnya sektoral, atau kepentingan daerah saja. Tetapi dilihat secara utuh baik dari hulu, di tengah dan di hilir,” ungkap Jokowi saat membuka rapat terbatas, Kamis (2/4/2020).
Dalam rangka menenangkan masyarakat, Jokowi membuka opsi untuk mengganti libur nasional. Sehingga masyarakt bisa mudik di lain hari dan tidak saat Lebaran. "Saya melihat ini mungkin untuk mudik, dalam rangka menenangkan masyarakat mungkin alternatif mengganti libur nasional di lain hari untuk hari raya, ini mungkin bisa dibicarakan," katanya
Selain itu, dia juga mengatakan bahwa pemerintah bisa memberikan fasilitas untuk mudik bagi masyarakat pada saat hari pengganti tersebut. Dia mengatakan, daerah juga dapat menggratiskan tempat wisata di hari pengganti libur nasional Lebaran tersebut.
"Kemudian bisa juga dikemudian hari menggratiskan tempat-tempat wisata yang dimiliki daerah. Saya kira kalau skenario-skenario tersebut dilakukan, kita bisa memberikan sedikit ketenangan pada masyarakat," pungkasnya.
Sumber : Sindonews.com