Anjuran Lockdown 14 Hari, Omset Pedagang Beras Meningkat

armen
Jumat, 03 April 2020 - 13:39
kali dibaca



Pengusaha Beras UD Kawal Teguh Kawal menyebut kepanikan warga terkait virus corona membuat omset penjualan berasnya naik
Mediaapakabar.com-Guna mencegah penyebaran virus corona  covid-19 , maka pemerintah Provinsi Sumatera Utara mengimbau masyarakat untuk tinggal dirumah masing-masing atau yang dikenal dengan Lockdown selama 14 hari.

Adanya imbauan tersebut membuat masyarakat menjadi terbawa situasi kepanikan termasuk untuk stok sembako dirumahnya masing-masing, salah satunya membeli beras dengan jumlah yang banyak.

Teguh Kawal (28) Pengusaha Pedagang Beras di Medan mengatakan, dengan kondisi saat ini, pasar beras ada peningkatan disebabkan masyarakat saat ini merasakan kepanikan akan wabah virus covid-19(Corona), yang mana pemerintah menginstruksikan lockdown agar masyarakat diam di rumah.

"Nah disitulah, masyarakat menjadi panik, kepanikan ini membuat masyarakat membeli beras dengan jumlah yang banyak, contoh langganan kami biasanya beli beras satu karung karena adanya kecemasan itu jadi beli 3 karung, yang biasanya beli 3 kg sekarang beli 30 kg, nah dengan isu corona ini, secara tidak langsung sangat meningkat kan jumlah penjualan  kita," , kata pengusaha UD Kawal kepada Mediaapakabar di Simpang Kuala Medan, Jumat (3/4/2020) siang.

Kawal menyebutkan, dengan peningkatan penjualan ini, dari segi harga dari mulai tanggal 31 bulan Maret memang sudah mulai naik,tapi kenakan harga disini bukan terpengaruh pada isu corona namun memang sudah waktunya naik dan stok padi dari petani mulai berkurang.

"Untuk stok kami selama ini yang dijual ada beberapa macam seperti, kuku balam, IR, beras Merah serta beras murah, sedangkan untuk penjulan yang laris diharga menengah itu di harga merek Regar Rp10.200 per kilogram," papar Kawal yang juga selama ini menggeluti usaha buah.

Kata Kawal, untuk pemasaran, beras miliknya telah masuk ke grosir pasar-pasar tradisional disekitar, ke supermaket, juga menjual eceran dan per kilonya.

"Kami menjual paket per 5 kg,10 kg, 15 kg dan 30 kg, kemudian untuk persedian stok beras  yang ada bisa di pastikan aman sampai lebaran," tutur Kawal.

Untuk itu, dia berharap agar masyarakat  jangan takut dan panik bahwa pemerintah dan sektor lainnya sudah bekerja dengan maksimal agar tidak terjadi lonjakan harga bahan pokok dan ketersediaan barang juga tetap terjaga.(abi)

Share:
Komentar

Berita Terkini