 |
Janji tersebut diucapkan Bupati Simalungun JR. Saragih pada Bulan Juli tahun 2019 pada saat Bupati Simalungun, JR Saragih menghadiri acara peresmian Jembatan gantung bersama Kodam I Bukit Barisan di Nagori Buntu Turunan, Kecamatan Hatonduhan.
Acara yang saat itu di hadiri ribuan warga Buntur dan ratusan warga dari Nagori tetangga yang hadir menyaksikan peresmian jembatan gantung tersebut, hadir juga sejumlah penjabat tinggi diantaranya, Dandim 0207, Kapolres Simalungun, Kapolsek Tanah Jawa, Kepala-kepala Dinas, Puluhan Camat, Ratusan Pangulu, Muspika Kecamatan dan Perangakat desa, di tambah puluhan prajurit TNI.
Dan saat Bupati Simalungun JR Saragih di dampingi Sekda diminta memberikan kata sambutan, ada sepenggal kata yang merupakan janji yang Ia Sampaikan, Bahwa Dirinya akan menyalurkan Dana 3 Miliar ke Nagori Bantu Turunan untuk perbaikan jalan, meneruskan bangunan TMMD yang belum rampung.
Pernyataan Bupati JR Saragih tersebut tentunya sudah merupakan Janji yang harus Ia tepati di tahun 2020 ini, karena ucapan janji seorang pemimpin adalah mahkota (kehormatan).
Apalagi ucapan Bupati JR Saragih tersebut di dengar dan di saksikan ratusan warga dan pejabat tinggi lainnya, di tambah puluhan awak media turut menyaksikan kegiatan tersebut, termasuk awak media yang hadir pada saat itu.
Kepada Awak Media, Kamis (27/02/20) SA (40) dan Sejumlah warga Buntur
Saat ini mulai mempertanyakan Janji yang diucapkan oleh Bupati JR Saragih tersebut.
Hal ini juga di jelaskan Pangulu Buntur Roberton Nainggolan SE, menurutnya apa yang pernah di sampaikan Bupati JR Saragih saat peresmian jembatan gantung, adalah sebuah janji dari seorang pemimpin. “Kami masyarakat Buntur menunggu janji tersebut, pasalnya jalan yang menjadi akses kami sudah semakin parah, untuk itu kami warga Buntur ingin memastikan realisasinya dengan tidak mengurangi rasa hormat kami atas penyampaian Bupati JR Saragih saat itu,"ujar Berton. (Bambang)
.jpeg)
