 |
| Cuplikan pertandingan Serie A antara Juventus melawan Inter Milan. Foto: Reuters |
Keputusan menghentikan seluruh aktivitas olahraga di Italia terpaksa diambil menyusul melonjaknya jumlah kasus corona di wilayah tersebut. Sampai saat ini, Selasa (10/3/2020) di Italia terdapat 9.172 kasus, meningkat lebih dari 1.500 kasus dibandingkan pekan lalu.
Dari total korban terinfeksi, menurut laporan The Guardian, sebanyak 463 orang di antaranya meninggal. Italia juga tercatat sebagai negara dengan dampak corona terparah di Eropa.
Laporan media setempat, Football Italia, Conte mengumumkan penghentian aktivitas olahraga di Italia lewat konferensi pers mendadak Senin (9/3) malam waktu setempat, atau Selasa (10/3) pagi waktu Indonesia.
“Tidak ada lagi waktu. Saya akan bertanggung jawab atas tindakan ini. Masa depan kita ada di tangan kita,” kata Conte, Selasa (10/3/2020).
Meski Serie A dan aktivitas olahraga di Italia resmi ditunda, namun nasib pertandingan Liga Champions dan Liga Europa yang berlangsung di Italia masih belum jelas. Sebut saja pertandingan leg pertama babak 16 besar Liga Europa yang mempertemukan Inter Milan kontra Getafe.
Badan Sepak Bola Eropa (UEFA) masih menjadwalkan laga tersebut digelar di Stadion San Siro, Milan, Jumat (13/3/2020) mendatang.
“Tidak ada lagi waktu. Saya akan bertanggung jawab atas tindakan ini. Masa depan kita ada di tangan kita,” kata Conte, Selasa (10/3/2020).
Meski Serie A dan aktivitas olahraga di Italia resmi ditunda, namun nasib pertandingan Liga Champions dan Liga Europa yang berlangsung di Italia masih belum jelas. Sebut saja pertandingan leg pertama babak 16 besar Liga Europa yang mempertemukan Inter Milan kontra Getafe.
Badan Sepak Bola Eropa (UEFA) masih menjadwalkan laga tersebut digelar di Stadion San Siro, Milan, Jumat (13/3/2020) mendatang.
Sumber : Sindonews.com
.jpeg)
