Polrestabes Medan Rilis Kasus Pembunuhan Supir Taxi Online , Satu Pelaku Ditangkap, Satu Tewas Dimassa

armen
Kamis, 19 Maret 2020 - 09:40
kali dibaca




Mediaapakabar.com-Pihak Kepolisian Polrestabes Medan merilis kasus  pembunuhan dan pencurian mobil taksi Online milik Ramadhani Tarigan yang dilakukan abang beradik warga jalan Hang Tuah Simpang Warno Percut Sei Tuan, Deliserdang, Selasa (18/03/2020).

Wakapolrestabes Medan AKBP Irsan Sinuhaji yang didampingi  Kasat Reskrim Polrestabes Medan AKBP Maringan Simanjuntak,SH,MH dan Kanit Jatanras Iptu Ridwan kepada wartawan mengatakan, sebelum melakukan aksinya ,kedua pelaku  sudah merencanakan aksinya dimana  pelaku terlebih dahulu memesan taksi online dari lokasi Hotel Wings menuju ke jalan Rahayu yang akhirnya orderan dari kedua pelaku langsung diterima oleh korban Ramadhani Tarigan .

Setelah sampai ditujuan pelaku pun terkesan seperti berpura-pura mau membayar ongkos. Tanpa ada menaruh rasa curiga, salah satu pelaku yang ada langsung dari posisi belakang menjerat bagian leher korban dengan menggunakan seutas tali dan langsung menikam korban pada bagian dada serta wajah korban Ramadhani Tarigan dengan menggunakan alat obeng dan pisau yang juga sudah di siapkan oleh ke dua pelaku.

"Melihat dan memastikan kalau korban sudah tidak bernyawa lagi, selanjutnya kedua pelaku pun langsung membuang mayat supir Driver mobil taksi online tersebut ke daerah kawasan jalan Rahayu pasar 12 Tembung, Kecamatan Percut Sei Tuan ,Minggu 15 Maret 2020," kata Wakapolrestabes Medan AKBP Irsan Sinuhaji.

Ditambahkan, penemuan mobil milik korban bermula saat istri korban bernama Novita boru Bangun merasa curiga melihat suaminya (Korban, red) belum kunjung pulang ke rumah bahkan saat dihubungi Hp milik korban mati.Rasa kecurigaan pun semakin terasa oleh istri korban yang kemudian pelacakan terhadap keberadaan mobil suaminya pun dilakukan oleh istri korban dengan menggunakan alat global positioning system (GPS, red). 

Lewat GPS akhirnya istri korban melihat kalau mobil suaminya (Korban, red) sedang berada dikawasan Percutseituan.Kecurigaan yang ditambah dengan penuh rasa kepenasaran yang melihat keberadaan mobil suaminya lewat alat GPS yang posisinya sedang berada dikawasan Percutseituan yang selanjutnya Novita boru Bangun pun langsung melakukan pencarian dengan mengajak adik kandungnya."Nah saat Novita boru Bangun ini bersama adik kandungnya yang sedang dalam perjalanan mencari keberadaan suaminya (Korban, red) secara tiba-tiba oleh istrinya langsung terkejut melihat kalau mobil milik suaminya dikendarai oleh orang lain yang kebetulan secara kebersamaan melintas di depan istri korban saat berada dikawasan Percutseituan," kata AKBP Irsan Sinuhaji kembali.

Melihat mobil suaminya dikendarai oleh orang lain yang kemudian istri korban langsung mengejar mobil korban tersebut. Karena timbulnya rasa kecurigaan yang semakin kuat akhirnya istri korban meneriakin kedua pelaku yang membawa mobil milik suaminya tersebut dengan meneriaki 'Rampok'. 

Suara teriakan istri korban menjadi mengundang perhatian warga setempat maupun yang melintas yang selanjutnya oleh warga langsung turut secara beramai-ramai mengejar pelaku dan akhirnya kedua pelaku langsung berhenti dan berhasil ditangkap oleh warga yang ramai," terangnya.

Kedua pelaku pun tak bisa berbuat apa-apa lagi setelah diamuk dan menjadi bulan-bulanan oleh massa yang mulai tersulut emosi. Akibat diamuk ramainya warga membuat salah seorang pelaku bernama Ardi Syahputra Harahap (25) tewas diamuk massa, sementara satu orang pelakunya lagi bernama Agung Syahputra Harahap (23)  berhasil diamankan dari amukan massa ke Polsek Percut sei tuan bersama barang buktinya.

Wakapolrestabes Medan AKBP Irsan Sinuhaji menambahkan jasad korban Ramadhani Tarigan  akhirnya  ditemukan di kawasan jalan Rahayu Pasar 12 Tembung, Kecamatan Percut Seituan pada hari Minggu, 15 Maret 2020.(fzi)

Share:
Komentar

Berita Terkini