Plank Sekolah SD
Inpres Desa Banjar Toba dan Barang Belanja Dana Bos TA 2019.foto.bob
|
Ketua Tim investigasi
LSM.PNCW Cabang Dairi Pakpak Bharat,Zefrat Manik Kepada
Wartawan,Senin(16/3/2002) mengatakan, berdasarkan hasil Investigasi dilapangan
ditemukan banyak kejangalan, salah satunya penggunaan Dana BOS di Sekolah
tersebut.
Pembelanjaan Dana BOS dengan
jumlah107 Siswa di duga tidak tepat sasaran. alat alat Sekolah yang sudah di beli,
terlihat hanya tersimpan di Ruangan Kepala Sekolah.
Saat di
Konfirmasi,Kepala Sekolah berinisial R.S, tidak bisa menjelaskan rincian
Angaran Belanja di Sekolah tersebut. Dikatakan RS bahwa Dana Sebesar Rp 107
Juta tersebut sudah digunakan membeli papan Infografi Absensi , Spanduk serta membayar Rekening Listrik Perumahan
Sekolah.
"Dana BOS sudah
saya belanjakan ke Alat Tulis Kantor TW 4 sebesar 4 juta,membeli sepanduk,papan
Absensi dan membayar Rekening Listrik Perumahan Sekolah,” terangnya.
Masih menurut
Zefrat,Penggunaan Anggaran Dana Bos di SD Inpres Banjar Toba tersebut, jelas
tidak tepat sasaran.Terbukti Oknum Kepala Sekolah mencoba memberikan Uang tutup
mulut kepada Tim .Namun oleh tim uang yang coba di berikan oknum Kepsek
tersebut di Tolak.
"Diharapkan
Kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Dairi,Agar melakukan pemantauan terhadap
Sekolah ini,Agar penggunaan Dana Bos dapat tepat sasaran dan berguna untuk
kelancaran Proses Belajar mengajar di sekolah itu,"tegas Zefrat.(Bob)