Kabar Gembira, Semua Pasien Positif Corona di RS Dr Moewardi Solo Sembuh

armen
Selasa, 31 Maret 2020 - 16:09
kali dibaca



Ilustrasi: petugas Ambulans Spanyol Evakuasi Pasien Corona (Sumber: APTN)
Mediaapakabar.com- Kabar baik datang dari pasien positif Covid-19 atau virus corona di Solo, Jawa Tengah.

Sebanyak tiga pasien positif Covid-19 yang sempat dirawat di RSUD Dr Moewardi kini telah dinyatakan sembuh. Data tersebut per 30 Maret 2020.

Hal itu dibenarkan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo. Menurutnya, meski telah dinyatakan sembuh, mereka tetap harus menjaga kesehatan dan beristirahat di rumah.

"Ya kalau sembuh otomatis harus jaga diri sendiri, jaga kondisi di rumah, jangan sampai terpapar lagi," kata Rudy dikutip dari Tribunnews.com, Senin (30/3/2020).

Rudy menyampaikan, ketiga mantan pasien Covid-19 tetap harus melakukan karantina mandiri selama 14 hari setelah diperbolehkan pulang dari RSUD dr Moewardi. 

Itu dilakukan supaya menekan rasio penularan virus Corona dan penyembuhan berjalan maksimal.   

"Kalau sudah sembuh tapi terpapar lagi kan juga kasihan, mereka wajib mengkarantina diri 14 hari di rumah, itu kan baik, supaya maksimal," tutur Rudy. 

Rudy meminta supaya masyarakat tidak mengucilkan pasien yang telah dinyatakan sembuh.  

"Kalau ada yang menyampaikan hal tidak benar kita membuka komunikasi secara terbuka," katanya.

Sementara itu, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Solo Ahyani mengungkapkan, tidak ada penambahan jumlah pasien positif Covid-19 asal Solo yang dirawat di ruang isolasi RSUD Dr Moewardi.

Tidak adanya penambahan jumlah pasien positif Covid-19 didasarkan pada data yang diperoleh Pemerintah Kota Solo hingga 29 Maret 2020.

"Warga Solo yang terkonfirmasi ada tiga, satu orang dinyatakan sembuh dan dua orang meninggal dunia," ungkap Ahyani, Senin (30/3/2020).

Terakhir, seorang pasien positif Covid-19 asal Kelurahan Mojosongo, Solo telah dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang, Kamis (26/3/2020).

Ia diketahui merupakan kerabat pasien kedua positif Covid-19 yang meninggal dunia pada Selasa (24/3/2020).

Pasien perempuan itu dinyatakan sembuh seusai tes swab tenggorokan menunjukkan hasil negatif sebanyak dua kali. 

"Kemudian untuk jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) Kota Solo sebanyak 26 pasien dengan rincian,  yang dirawat 16 orang, yang sembuh tujuh orang," jelas Ahyani.

"Kemudian ada yang meninggal belum terkonfirmasi masih dalam status PDP itu sebanyak tiga orang," imbuhnya membeberkan.

Sedangkan, jumlah warga yang berstatus orang dalam pemantauan (ODP) mengalami penambahan, dari yang semula sejumlah 75 orang menjadi 162 orang. 

"Untuk jumlah warga Kota Solo yang berstatus ODP sejumlah 162 orang, dengan rincian pasien yang dirawat inap ada 6 orang dan yang dirawat jalan sebanyak 156 orang," ucap Ahyani.


Sumber : Kompas.tv
Share:
Komentar

Berita Terkini