Imbas Virus Corona, Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Diprediksi Hanya 4,5 Persen

armen
Sabtu, 14 Maret 2020 - 19:02
kali dibaca
pertumbuhan ekonomi. ©2019 Merdeka.com/Imam Buhori

Mediaapakabar.com-Institute For Development of Economics and Finance (INDEF) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini hanya berada di kisaran 4,5 persen. Angka ini merosot jika dibandingkan pertumbuhan ekonomi sepanjang 2019 yang tumbuh di 5,02 persen.

Direktur Eksekutif INDEF, Tauhid Ahmad mengatakan, penurunan laju pertumbuhan ekonomi Indonesia itu mempertimbangkan berbagai faktor kondisi global, termasuk adanya virus corona. Jika sebelumnya pertumbuhan ekonomi diperkirakan 4,8 persen maka adanya virus corona membuat pertumbuhan terkoreksi kembali di 0,3 persen.

"Kalau misal kemarin INDEF sebelum adanya corona kita prediksi memang sudah turun karena ada perang dagang dan lain lain itu 4,8 persen. Kalau sekarang katakan akan turun 0,3 maka bisa 4.5 persen begitu," kata dia saat dihubungi merdeka.com, Sabtu (14/3) seperti dilansir merdeka.com..

Tauhid mengatakan sampai saat ini memang belum ada kajian secara akademis terkait berapa besar penurunan pertumbuhan ekonomi pasca adanya corona. Namun, angka 4,5 persen dikeluarkan INDEF merupakan perkiraan awal yang pada akhirnya akan dikaji lebih lanjut."Sampi hari ini belum ada kertas kerja yang cukup akademis dari banyak lembaga berapa persen turunnya. Kami akan lakukan kajian. Itu baru perkiraan istilahnya dari kita 4,5 persen," sebut dia.(dn)

Share:
Komentar

Berita Terkini